Network
PRFMNEWS – Psikolog anak Seto Mulyadi menanggapi kasus MR (11), siswa SD di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur yang meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya belum lama ini.
Kak Seto sangat menyayangkan siswa kelas 4 SD di Banyuwangi ini harus meregang nyawa karena bunuh diri akibat tidak tahan kerap menerima tindak bullying atau perundungan dari teman-temannya.
“Belasungkawa yang sedalam-dalamnya pada seorang anak kelas 4 SD yang melakukan tindakan bunuh diri akibat perundungan oleh teman-temannya,” kata Kak Seto dalam keterangan di unggahan video di akun Instagram pribadinya, Sabtu 4 Maret 2023.
Baca Juga: Ridwan Kamil Luncurkan ‘Stopper Jabar’ untuk Cegah Aksi Bullying Melalui WA hingga QR Code
Kak Seto mengingatkan pula kejadian bullying di lingkungan sekolah semacam fenomena gunung es, dimana masih banyak kasus yang berakibat fatal dari pembiaran terjadinya aksi kekerasan terhadap anak.
“Maka saya tidak pernah bosan untuk selalu mengingatkan: ‘Stop kekerasan terhadap anak! Mari ciptakan suasana yang lebih ramah anak!’ tegas Kak Seto .
Pria 71 tahun itu juga menawarkan solusi yang bisa diterapkan para kepala sekolah di Indonesia agar aksi bullying di antara siswa tidak kembali terulang.
Baca Juga: Berkaca Kisah Nyata Bullying di Netflix The Glory, campaign Serukan Stop Perundungan
“Mohon kepada kepala sekolah di seluruh pelosok tanah air untuk tidak membiarkan terjadinya bullying di sekolah masing-masing. Salah satunya caranya adalah membentuk STABULA yaitu Satuan Tugas Anti Bullying di Sekolah,” ucapnya.
Sedangkan kepada para pelajar, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu meminta agar mereka senantiasa menumbuhkan suasana persahabatan antarsesama siswa di sekolah.
“Kepada adik-adik para pelajar, mohon terus kembangkanlah suasana yang penuh persahabatan, kerja sama, dan gotong royong. Jangan ada lagi permusuhan atau tindak kekerasan, mem-bully, atau melakukan perundungan kepada teman-temannya karena hal ini dapat dipidana,” pesan Kak Seto.***
