PRFMNEWS - Dengan adanya pandemi covid-19, semua daerah meniadakan pembelajaran tatap muka di sekolah di semua jenjang sebagai langkah antisipasi penyebaran atau penularan covid-19. Dengan demikian, kini semua proses pembelajaran menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring atau online.
Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sambungan internet belum merata. Imbasnya, banyak siswa yang terpaksa 'hijrah' ke kampung sebelah demi mendapatkan jaringan internet.
Inilah yang dilakukan oleh sepasang adik kakak, Nolin dan Adel. Karena di desanya belum ada sambungan internet, mereka berdua harus pergi ke desa tetangga, yang jaraknya kurang lebih lima Kilometer dari rumah mereka untuk mendapatkan akses internet.
Baca Juga: Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Covid-19 Butuh 6 Bulan, Begini Penjelasan LIPI
"Disini memang belum ada akes internet" tutur Nolin didampingi adiknya, Adel sebagaimana dilaporkan ANTARA.
Nolin tercatat sebagai salah satu siswa kelas IX atau kelas 3 SMP, sedangkan Adel tercatat sebagai siswa kelas VIII atau kelas 2 SMP. Selain terkendala akses internet, keduanya pun harus meminjam gawai atau gadget kepada tetangganya karena mereka berdua tak memiliki gadget seperti kebanyakan siswa lainnya.
"Saya kelas sembilan (3), kalau adik saya kelas delapan (2). Jadi kalau mau belajar online itu, HP-nya dipakai ganti gantian. harus ke Desa sebelah yang ada towernya juga kalau mau belajar," ungkap Nolin.
Baca Juga: Harga Emas Logam Mulia Hari ini, Jumat 24 Juli 2020 Naik Rp7.000 jadi Rp984.000
Kedua orang tua Nolin dan Adel berporfesi sebagai petani yang pengahasilannya tak menentu. Dengan berbagai cara, keduanya tetap berusaha untuk mengikuti PJJ daring atau online ini.