Dinkes Jatim Sebut Madura Jadi Daerah dengan Kasus Campak Tertinggi

- 24 Januari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi anak sakit.
Ilustrasi anak sakit. /FREEPIK

Akibat hal tersebut membuat banyaknya anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap.

Baca Juga: Penyakit Campak Bisa Diketahui dari Gejala Awal dan Penularan ini

"Kasus campak terjadi dikarenakan rendahnya cakupan imunisasi MR/MMR. Oleh karena itu, kepada orang tua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," ujar dia.

Erwin menyampaikan kepada masyarakat untuk ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mendapati gejala demam dan ruam atau bintik kemerahan.

"Penyakit ini sangat mudah menular, jika ditemukan satu kasus, bisa menularkan ke 12-18 orang di sekitarnya. Namun, campak sangat mudah dicegah dengan imunisasi. Mohon dipastikan semua anak mendapatkan tiga kali imunisasi campak, yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD," tambah Erwin.

Baca Juga: Kasus Campak Naik, Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai Gejalanya karena Bisa Picu Kematian

Erwin menambahkan bahwa telah menyediakan vaksin untuk mencegah terjadinya penularan akibat campak.

"Kami juga menyediakan logistik berupa vaksin MR untuk pelaksanaan ORI di kabupaten/kota yang membutuhkan. Pencegahan meluasnya PD3I (Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi), Gubernur Jatim juga telah mengeluarkan surat kewaspadaan KLB PD3I pada Juli 2022," ujar Erwin.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x