Selain Bandung, Bus Listrik Juga Stop Beroperasi di Surabaya hingga Dikeluhkan Warga, Apa Alasannya?

- 7 Januari 2023, 17:40 WIB
Bus Listrik yang layani koridor Dago - Leuwipanjang di Bandung.
Bus Listrik yang layani koridor Dago - Leuwipanjang di Bandung. /prfmnews

PRFMNEWS – Layanan transportasi publik Teman Bus dengan armada bus listrik di Bandung Raya atau dikenal Trans Metro Pasundan (TMP) berhenti beroperasi sementara sejak 1 Januari 2023.

Selain Bandung, layanan Teman Bus menggunakan bus listrik ini juga berhenti beroperasi sementara di Surabaya atau dikenal Trans Semanggi Suroboyo mulai pada tanggal yang sama.

Alasan atau penyebab layanan TMP Bandung Raya dan Trans Semanggi Suroboyo di Surabaya berhenti beroperasi sejak awal 2023 hingga batas waktu yang belum ditentukan ini sempat dipertanyakan pelanggan.

Baca Juga: Pohon 'Raksasa' Tumbang di Tahura Bandung Timpa Sejumlah Warung, Tidak Jauh dari Goa Jepang

Mengingat layanan bus listrik TMP Bandung Raya Koridor 4 (Leuwipanjang - Dago) dan Trans Semanggi Suroboyo Koridor 3 (Terminal Purabaya – Kenjeran Park – MERR) dinilai sangat membantu mobilitas warga.

Melalui unggahan di Instagram resminya, Teman Bus mencoba menjawab alasan penghentian sementara operasional bus listrik TMP Bandung Raya Koridor 4 dan Trans Semanggi Suroboyo Koridor 3.

“Demi meningkatkan pelayanan Teman Bus, maka unit bus listrik saat ini akan berhenti beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan bus listrik sedang dalam tahap penyesuaian infrastruktur charging dan maintenance armada kendaraan,” tulis keterangan dalam unggahan di akun Teman Bus pada Jumat, 6 Januari 2023.

Baca Juga: 14 Makanan Enak yang Dapat Membantu Redakan Stres, Ada Kimchi

Sejumlah keluhan dan saran pelanggan di balik penghentian sementara operasional bus listrik TMP Bandung Raya Koridor 4 dan Trans Semanggi Suroboyo Koridor 3 itupun tampak dari komentar di unggahan tersebut.

“Kalau memang engga ada bus listrik, kenapa ngga bus biasa dulu aja min? Jangan sampai berhenti Koridor 4D-nya karena banyak yang perlu banget,” tulis akun @/dewikertabudi.

“Minimal diisi bus lain dulu lah rutenya biar penumpang gak dirugikan banget cc @teman_bus @damriindonesia @damrisurabaya @dishubsurabaya @surabaya @kemenhub151,” tulis akun @dewikertabudi.

Baca Juga: Rencana Pengembangan Rute Layanan BRT Bandung Raya, Ada 19 Koridor

“Kenapa harus koridornya diberhentiin min? Kenapa ngga pake bus yang biasa dulu? Yang naik busnya bukan cuma orang selewat yang mau jalan-jalan loh, tapi banyak pekerja yang bergantung sama koridor tersebut,” tulis akun @/sellymarcia.

“Kenapa harus maksa pake bus listrik? Pake bus biasa juga bisa sebenarnya. Nggak kasihan sama penumpang di lintas MERR? Mereka butuh transportasi umum untuk kebutuhan mobilitas mereka,” tulis akun @/wisnupram22.

“Ini Dago-Leuwipanjang Bandung mending ganti dulu pake bus yang biasa. Dilihat-lihat koridor Gading Tutuka banyak busnya coba dikasih ke Dago-Leuwipanjang dulu sampai bus listrik beroperasi lagi,” tulis akun @/journalistmuhib.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dipastikan Masuk Golkar, Kosgoro: Sedang Siapkan Posisi ‘Pas’

Untuk diketahui, bus listrik yang sempat digunakan untuk armada Bus TMP Bandung Raya dan Trans Semanggi Suroboyo merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan.

Kemenhub menghibahkan 8 unit bus listrik ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung untuk digunakan pada layanan Teman Bus di Bandung Raya yang sudah beroperasi sejak akhir Desember 2022 untuk Koridor 4.

Sementara untuk layanan Trans Semanggi Suroboyo, Kemenhub menghibahkan 17 unit bus listrik kepada Dishub Kota Surabaya yang digunakan untuk layanan Teman Bus Koridor 3.

Adapun unit bus listrik Merah Putih produksi PT INKA Madiun tersebut sebelumnya pernah digunakan untuk antar jemput para delegasi KTT G20 di Bali.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah