PRFMNEWS – Polri mengungkap terkait kabar 26 juta dokumen atau data yang bocor akibat ulah hacker atau peretas.
Dari hasil penelusuran Tim Siber dipastikan 26 juta data Polri yang disebut bocor oleh hacker merupakan data using atau sudah lama.
Kepastian 26 juta dokumen Polri yang disebut dibocorkan hacker adalah data using disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.
"Saya sudah tanyakan. Setelah didalami Tim Siber, itu hoaks. Data pada tahun 2016," kata Dedi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Dedi menambahkan, 26 juta dokumen yang dikabarkan dibocorkan oleh hacker ini selain usang juga mudah didapatkan di internet.
Ia lantas mencontohkan tidak ada keterkaitan antara data yang satu dan yang lainnya, seperti data Polda Kalimantan Tengah tidak nyambung dengan data Polda Metro Jaya.
"Data itu bisa didapat di internet. Datanya dari Polda Kalteng wis (sudah) enggak nyambung dengan Polda Metro," ungkapnya.