Asal Usul dan Sejarah Kolak Sebagai Sajian Khas Ramadhan

- 4 April 2022, 08:20 WIB
Ilustrasi kolak.
Ilustrasi kolak. /Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

PRFMNEWS- Bulan Ramadhan di Indonesia memang tak bisa dilepaskan dari sajian-sajian yang menggugah selera, terutama untuk berbuka. Kolak salah satu sajian khas Ramadhan.

Kolak yang tersaji baik dingin maupun hangat, memang sering disajikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, rasa manis yang khas serta campurannya seperti pisang, sangat cocok untuk disantap diawal waktu buka puasa.

Kolak, sama seperti kuliner lainnya di Indonesia yang memiliki sejarah dan asal usul yang menyertainya.

Baca Juga: Pria yang Tenggelam di Situ Cileunca Pangalengan Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Dilansir dari berbagai sumber yang dihimpun prfmnews.id, Kolak memiliki sejarah yang melekat dengan penyebaran Agama Islam di Indonesia sejak dulu.

Secara harfiah, ada satu sumber yang sering digunakan untuk penjelasan sejarah dan asal usul kolak di Indonesia.

Dari buku karya Fadly Rahman tentang sejarah makanan, diketahui tentang asal usul nama Kolak yang dimungkinkan berasal dari kata khalik, yang memiliki arti sang pencipta.

Baca Juga: Alasan Satgas Covid-19 Sarankan Pagi Hari jadi Waktu Terbaik Vaksin Booster saat Puasa Ramadhan

Baca Juga: Harga BBM Pertamax Naik Rp12.500, Luhut: Negara Lain Sudah Duluan, Indonesia Paling Lambat

Ada anggapan bahwa Kolak menjadi media dan sarana dakwah dalam menyebarkan Agama Islam di Indonesia saat itu. Para wali saat itu memang berdakwah dengan sarana dan pendekatan yang mudah serta sederhana.

Hal tersebut tak terlepas dari pemahaman Agama Islam yang masih sangat kurang di masyarakat, sehingga membutuhkan suatu pendekatan yang khusus, salah satunya makanan.

Kolak yang biasanya disajikan dengan pisang kepok juga dianggap sebagai pendekatan kepada sang pencipta. kata kepok dieratkan artinya dengan kata "kapok" yang secara makna dalam bahasa Jawa berarti jera.

Baca Juga: Apakah Batas Sahur Waktu Masuk Imsak? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Selain pisang kepok, ada juga isian kolak yang bernama telo pendem. Kata dan istilah pendem dimaknai dengan "penguburan" kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan baik sengaja maupun tidak, dan kembali melanjutkan kehidupan yang diridhoi oleh yang maha kuasa.

Secara umum, kolak memiliki sejarah sebagai makanan yang dibuat untuk mengingatkan manusia kepada sang khalik yang menciptakan kehidupan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x