Network
PRFMNEWS – Anggota DPRD Kabupaten Serang Riky Suhendra marah dan mengamuk saat inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah minimarket di wilayah Kecamatan Anyer terkait laporan kelangkaan minyak goreng.
Sidak kelangkaan minyak goreng di minimarket dilakukan Riky bersama Muspika Kecamatan Anyer usai ramai aduan warga mengaku sulit memperoleh komoditi bahan pokok tersebut.
Momen anggota DPRD Riky Suhendra mengamuk saat sidak kelangkaan minyak goreng di sebuah minimarket itu viral dan diunggah oleh akun Instagram @video_medsos pada Sabtu, 19 Februari 2022.
Baca Juga: AWAS! Polisi Sebut Penimbun Minyak Goreng Bisa Dipidana 5 Tahun Penjara
Dijelaskan bahwa Riky langsung ngamuk saat sidak yang ia lakukan pada Jumat 18 Februari 2022, lantaran tahu pihak minimarket tidak memajang produk minyak goreng di etalase.
Ia pun semakin geram, karena selain tidak dipajang, ada pula minimarket yang menjual minyak goreng dipaketkan dengan produk lain seperti telur ayam.
“Di minimarket yang banyak berjajar di Kecamatan Anyer, (minyak goreng) tidak dipajang di etalase. Kalaupun ada, minyak harus dijual satu paket dengan telor,” tulis pengunggah dalam keterangan video.
Baca Juga: Lansia yang Sudah Divaksin 2 Dosis di Garut Bakal Dapat Minyak Goreng Gratis
Dalam video, tampak Riky sempat bertanya ke karyawan minimarket soal penjualan minyak goreng yang dipaketkan dengan telur.
Ia juga mencari tahu alasan pihak minimarket malah menyimpan minyak goreng di gudang bukan di etalase.
Riky pun ingin meminta keterangan soal satu paket penjualan minyak goreng dan telur itu atas inisiatif karyawan atau atas perintah kepala toko.
Baca Juga: Demi Minyak Goreng, Warga Jatinangor Sudah Banjiri Supermarket Sejak Pagi Meskipun Belum Buka
Baca Juga: Toko Retail di Kota Bandung Dilarang Terapkan Syarat Apapun untuk Pembelian Minyak Goreng Rp14.000
Hingga muncul dugaan mengarah penjualan minyak goreng dipaketkan dengan telur hingga menyimpannya di gudang merupakan perintah dari sang pimpinan.
Usai sidak, Riky meminta semua minimarket wajib memajang minyak goreng di etalase dan tidak menjualnya secara paket dengan produk lain.
Jika membandel, ia mengancam akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum untuk merekomendasikan kepada Bupati Ratu Tatu Chasanah agar mencabut izin operasional minimarket tersebut.***
