Herwan menuturkan, pada saat lahir, bayi tersebut tidak menangis, nafas cepat, sesak nafas, dan langsung dimasukkan ke dalam inkubator.
“Kemungkinan bayi ini mengidap Pneumonia atau infeksi paru-paru akibat virus, kemudian saat menjalani tes usap bayi tersebut dinyatakan positif Covid-19,” paparnya.
Baca Juga: Dinkes Ungkap Hasil Tes Acak Covid-19 Ribuan Siswa dan Guru di Kota Bandung
Sementara itu, Plt. Kepala Dinkes Kota Bengkulu Sri Martiana meminta kepada seluruh rumah sakit memperketat kembali protokol kesehatan serta melakukan pengecekan secara berkala.
Serta pihak rumah sakit melakukan tracing terhadap para pegawai dan petugas kesehatan yang sempat melakukan penanganan terhadap bayi tersebut selama dirawat usai dilahirkan.
Sri menyebut, hal tersebut harus segera dilakukan agar mengetahui dari mana bayi tersebut tertular Covid-19.***