Tim Observasi ABK Diamond Princess Diberangkatkan ke Pulau Sebaru

- 27 Februari 2020, 09:20 WIB
Tim pendukung observasi ABK kapal  Diamond Princess diberangkatkan ke Pulai Sebaru pada Rabu (26/2/2020)
Tim pendukung observasi ABK kapal Diamond Princess diberangkatkan ke Pulai Sebaru pada Rabu (26/2/2020) //Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes

BANDUNG,(PRFM) - Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess akan dijemput dan diobservasi di Pulau Sebaru. Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto mengatakan, seluruh tim pendukung observasi ABK kapal Diamond Princess diberangkatkan ke Pulai Sebaru pada Rabu (26/2/2020) kemarin.

Achmad menyebutkan, tim kesehatan yang dikirim berjumlah0 30 orang. Mereka terdiri dari beberapa sub tim mendampingi proses observasi selama 14 hari.

"Terdiri dari beberapa sub tim yang akan memantau kondisi kesehatan ABK setiap hari. Kami akan menggunakan pola yang sama dengan proses observasi di Natuna. Kita akan melakukan pemeriksaan pagi dan sore,"katanya, Selasa (25/2/2020) melalui telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta.

Lebih rinci ia menjelaskan ada sub tim Kesehatan Lingkungan yang bertanggungjawab terhadap kesehatan lingkungan, kondisi lingkungan, penanganan sampah, termasuk pengawasan dapur dan kualitas bahan makanan.

Sub tim Surveilans, bertanggungjawab melakukan pencatatan hasil pengukuran, pendatan dan pengolahan data penyakit potensial mewabah, serta melaporkannya ke Kemenkes.

"Ini (data dari Surveilans) jadi bahan evaluasi untuk menentukan policy lebih lanjut," katanya.

Baca Juga: Virus Corona, Pemerintah Akan Evakuasi WNI di Kapal Pesiar Diamond

Sub tim Layanan Medis terdiri dari 1 dokter spesialis paru, 1 dokter spesialis Penyakit Dalam, dokter umum, dan beberapa perawat.

"Ini secara keseluruhan yang nanti akan kita turunkan sub timnya dan kita harapkan hari Rabu paling tidak mereka sudah berada di lokasi untuk kemudian melakukan pengecekan ABK secara keseluruhan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x