BNPB: Kronologi Banjir Lahar Akibat Erupsi Gunung Semeru, Sempat Ada Getaran Akibat Guguran Awan Panas

- 4 Desember 2021, 20:57 WIB
Gunung Semeru di Jawa Timur
Gunung Semeru di Jawa Timur /Thomas J. Casadevall, USGS

PRFMNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ungkap kronologi terjadinya banjir lahar atau guguran awan panas yang muncul akibat erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Kronologi bermula pada pukul 14.47 WIB, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Poncosumo, Sumberwuluh, Candipuro merasakan adanya getaran.

Getaran itu muncul akibat banjir lahar dengan amplitudo maksimal 20 milimeter keluar dari perut Gunung Semeru melalui puncak kawah.

Baca Juga: Mahasiswi Unsri Diberi Surat Panggilan Tertutup Usai Dicoret dari Yudisiun, Dosen: Akan Berdampak Kedepannya

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari banjir lahar itu semakin jelas teramati dengan mata telanjang.

Banjir lahar diikuti aroma belerang tampak mengarah ke Besuk Kobokan, Sapiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Hingga sekira pukul 15.20 WIB, banjir lahar makin jelas mendekati kawasan Besuk Kobokan.

Bahkan, dari sejumlah video yang beredar luas di media sosial BPBD Jawa Timur, wilayah di sekitar Besuk Kobokan sore tadi tampak gelap seperti malam hari.

“Beberapa titik lokasi di sekitar arah luncur banjir lahar mengalami kegelapan akibat kabut pekat dari abu vulkanik,” kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dikutip prfmnews.id dari keterangan tertulis BNPB pada 4 Desember 2021.

Baca Juga: Awali Liga 3, Persikab Bandung Pesta Gol 9-1 ke Gawang Persigar Garut

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x