Tak Masuk Akal, 2 Siswa SD Dipaksa Turun Kelas oleh Kepala Sekolah Hanya Karena Alasan Ini

- 14 November 2021, 08:53 WIB
Ilustrasi siswa sekolah dasar (SD)
Ilustrasi siswa sekolah dasar (SD) /PRFM

PRFMNEWS - Dua siswa SDN 173377 Desa Batu Arimo, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara berinisial R (12 tahun) dan W (10 tahun) alami peristiwa tak masuk akal.

R yang duduk di bangku kelas VI, sedangkan W kelas IV dilaporkan dipaksa turun jenjang kelas diduga hanya karena masing-masing orang tua mereka tidak mau memilih suami dari Kepala Sekolah yang mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Desa.

Rencananya pemungutan suara Pilkades itu akan berlangsung serentak di 200 desa se-Tapanuli Utara, pada 23 November 2021.

Baca Juga: Kemenkes: Vaksinasi untuk Anak Usia 6 Tahun Dimulai 2022

"R dan W mengalami intimidasi hingga dipaksa turun kelas diduga hanya karena kedua orangtuanya tidak ingin memilih suami sang Kepala Sekolah di Pilkades mendatang. Tadinya R sudah duduk dibangku kelas VI harus rela duduk di kelas II, demikian juga W dari kelas IV ke kelas II," ucap Roder Nababan, Direktur LBH Sekolah Jakarta, dikutip prfmnews.id dari situs Antara pada 14 November 2021.

Tak hanya itu, kedua siswa itu juga kerap mengalami intimidasi dari sang Kasek berinisial JS. Sang kakek mengancam akan memindahkan sekolah mereka setelah ayah R dan W diketahui mendukung calon kepala desa lain.

"Kebetulan, selain sebagai Kasek SDN 173377, si oknum juga menjadi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Batu Arimo. Yah, mungkin dia kesal saat mengetahui jika suaminya yang nyalon jadi Kepala Desa tidak didukung orangtua muridnya," turut Roder.

Baca Juga: Data Warga yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Kini Beredar dalam Bentuk Bungkus Gorengan

Peristiwa intimidasi ini telah dilaporkan ke Unit I Polda Sumatera Utara atas tindak pidana pengancaman terhadap anak sesuai Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x