Polisi yang Banting Mahasiswa di Tangerang Minta Maaf: Saya Siap Bertanggungjawab Atas Perbuatan Saya

- 14 Oktober 2021, 06:59 WIB
Video yang memperlihatkan aksi polisi membanting mahasiswa viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan aksi polisi membanting mahasiswa viral di media sosial. /Instagram @sabdaperubahan

PRFMNEWS - Pada Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin viral sebuah video yang memperlihatkan seorang Brigadir Polisi yang diketahui berinisial NP membanting seorang mahasiswa yang sedang melakukan aksi unjukrasa di Kabupaten Tangerang.

Usai kejadian itu, mahasiswa yang dibanting itu sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami kejang-kejang.

Akhirnya, Brigadir Polisi NP itu mendatangi mahasiswa berinisial MFA yang dibantingnya itu di menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Baca Juga: Tips Memilih Pakaian Anak Agar Tetap Sehat dan Energik di Musim Hujan

"Saya mau minta maaf atas perbuatan saya, dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," kata Brigadir Polisi NP dikutip dalam sebuah video di instagram Humas Polda Banten hari ini Kamis, 14 Oktober 2021.

Tak hanya kepada MFA, Brigadir NP itu pun menyampaikan maaf kepada keluarga MFA.

"Pak saya minta maaf atas perbutan saya," kata NP kepada perwakilan keluarga MFA.

Baca Juga: Baim Mengaku Salah dan Meminta Maaf Kepada Kakek Suhud

Usai menyampaikan permintaan maaf Brigadir NP pun langsung memeluk MFA dan sun tangan kepada keluarga MFA.

Merespon permintaan maaf dari Brigadir NP, MFA mengaku memaafkan,

Hanya saja dia tegaskan jika dia tak akan pernah lupa dengan kejadian itu.

"Tentu saya sebagai sesama manusia menerima permohonan maaf tersebut. Tapi ingat untuk kejadia tersebut saya tidak akan lupa," kata MFA.

Baca Juga: Kalahkan Taiwan, Indonesia Lolos ke Babak 8 Besar dengan Label Juara Grup A

Oleh karenanya dia meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindak oknum polisi yang mlakukan tindakan represifitas kepada para mahasiswa yang melakukan aksi unjukrasa.

"Saya minta pihak kepolisian menindak tegas oknum kepolisian yang memang telah dikatakan melakukan aksi represifitas terhadap mahasiswa," ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah