Diperingatkan Jokowi, Ini 5 Provinsi Luar Jawa-Bali yang Alami Lonjakan Kasus

- 8 Agustus 2021, 07:36 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat tebatas pada Sabtu 7 Agustus 2021
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat tebatas pada Sabtu 7 Agustus 2021 /Biro Pers Sekretariat Presiden


PRFMNEWS - Lonjakan kasus Covid-19 mengalami pergeseran ke wilayah luar Jawa-Bali. Setidaknya ada lima provinsi yang tercatat terjadi peningkatan kasus cukup tajam.

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya segera mengatasi lonjakan kasus di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali dalam rentang waktu dua minggu terakhir.

Tercatat angka kasus positif di luar Jawa-Bali pada tanggal 25 Juli 2021 sebanyak 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru nasional, kemudian per 1 Agustus 2021 naik menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional, dan per 6 Agustus 2021 naik lagi menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

Baca Juga: 20 Persen Masyarakat Tolak Vaksinasi: Sosiolog Sebut Bukan Soal Politik, Tapi karena Pengetahuan Minim

"Saya perintahkan kepada Panglima TNI, kepada Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada Pangdam, Kapolda, dan Danrem, Dandim, Kapolres untuk betul-betul secara cepat merespons dari angka-angka yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi dalam rapat terbatas, Sabtu 7 Agustus 2021.

Jokowi menyebut lima provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi. Per tanggal 5 Agustus 2021 ada Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan : Pengunjung Malioboro Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Kemudian pada 6 Agustus 2021, angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

"Hati-hati, ini selalu naik dan turun, dan, yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati. Saya lihat dalam seminggu kemarin, tanggal 1 Agustus, NTT itu masih 886 (kasus aktif), (Tanggal) 2 Agustus, 410 kasus baru. Tanggal 3 (Agustus) 608 kasus baru. Tanggal 4 (Agustus) 530 (kasus baru). Tetapi lihat di tanggal 6 (Agustus) kemarin, 3.598 (kasus baru). Yang angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," ungkapnya.

Baca Juga: Cek YouTube Sekarang Juga, Mirriam Eka Rilis Single 'Jodoh Orang'

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x