Sosiolog Sebut Masyarakat Memiliki Titik di Mana Dia Tak Bisa Bertahan Dalam Pembatasan di Masa Pandemi

- 30 Juli 2021, 13:01 WIB
Seorang pedagang di Kota Serang yang membawa bendera putih sebagai protes atas perpanjangan PPKM Level 4. Wali Kota Serang menilai protes tersebut wajar.
Seorang pedagang di Kota Serang yang membawa bendera putih sebagai protes atas perpanjangan PPKM Level 4. Wali Kota Serang menilai protes tersebut wajar. /Kabar Banten/Hashemi Rafsanjani

PRFMNEWS - Sosiolog dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan, dampak sosial dari pandemi covid-19 memang sudah dapat diprediksi sejak awal.

Menurutnya, dengan adanya berbagai pengetatan selama ini membuat adanya sebagian masyarakat tidak bisa bertahan dengan segala pembatasan karena harus bergerak demi pemenuhan kebutuhan hidup mereka.

"Pembatasan kegiatan masyarakat ini saya kira akan berdampak terhadap ekonomi dan tentu saja ini yang sekarang kita rasakan di mana tentu para pengusaha dan para pelaku usaha yang terdampak oleh pembatasan kegiatan ini sudah benar-benar dalam titik di mana mereka tidak bisa lagi bertahan dan saya kira adanya ketidakpuasan dari masyarakat ini sangat wajar karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok mereka," kata Ari saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 29 Juli 2021 kemarin.

Baca Juga: Gaet Komunitas Lakukan Oprasi Senyum, Satpol PP Jabar: Sadar Prokes Bukan Karena Sanksi

Kata Ari, pemerintah harus memikirkan dua masalah besar di situasi pandemi.

Masalah yang dimaksud Ari adalah masalah kesehatan dan masalah ekonomi.

"Pemerintah atau para pengambil keputusan dalam mengeluarkan kebijakan dalam pembatasan kegiatan masyarakat perlu dengan cermat dan bijak dalam mepertimbangkan aspek sosial atau dinamika sosial yang terjadi," terangnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut PPKM Bisa Rem Penyebaran Kasus Covid-19 di Indonesia

Saat ini pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM level 1-4.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x