Budi menyampaikan, dalam Ratas yang digelar hari ini, Presiden Joko Widodo telah meminta agar porses vaksinasi ini dipercepat.
Oleh karena itu Presiden telah meminta agar 19 juta dosis vaksin yang kini tersedia untuk segera disuntikkan kepada masyarakat sambil menunggu tambahan vaksin yang kini sedang dipersiapkan Bio Farma.
Baca Juga: Kemendagri Ajak Daerah Samakan Pemahaman Terkait Inovasi dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah
Sambil menunggu 30 juta dosis vaksin ini tersedia, Budi menyampaikan penyuntikan dosis kedua tak harus tepat waktu.
Menurutnya ada selisih 1-2 hari itu tidak apa-apa.
"Jadi arahan bapak Presiden yang pertama yang pertama terkait vaksinasi agar seluruh pemerintah daerah, TNI dan Polri, segera memanfaatkan stok yang ada di daerah-daerah sebanyak 19 juta dosis ini," terangnya.***