PVMBG Beberkan Hasil Analisa dan Penyebab Gempa Bumi di Malang Hari Ini

- 10 April 2021, 16:45 WIB
Sejumlah rumah rusak akibat gempa di Jawa Timur. Foto/twetter/Bonek Blitar Bersatu
Sejumlah rumah rusak akibat gempa di Jawa Timur. Foto/twetter/Bonek Blitar Bersatu /

PRFMNEWS – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membeberkan analisis gempa bumi yang terjadi di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 10 April 2021 .

Gempa dengan kedalaman 25 KM itu jika dilihat dari tatanan tektoniknya, diakibatkan oleh Pulau Jawa yang dipengaruhi oleh zona penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah selatan, yang juga memberikan kontribusi tektonik berupa keberadaan sesar-sesar aktif di daratan.

“Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, sumber gempa bumi berada pada Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Gempa bumi yang terjadi disebut juga gempa bumi intraslab,” kata Andiani, Kepala PVMBG Badan Geologi dalam siaran pers yang diterima PRFM, Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Kesaksian Warga Blitar Saat Gempa Malang Hari Ini: Gempa Berbarengan dengan Hujan Deras

Baca Juga: Gempa di Malang 6,7 SR Buat Rumah Warga di Blitar Rusak

Adapun, pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di selatan wilayah Jawa Timur. Daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi yaitu bagian selatan Jawa Timur yang  tersusun atas batuan berumur Tersier terdiri dari batuan sedimen, batuan karbonat dan batuan vulkanik, serta batuan vulkanik dan sedimen berumur Kuarter.

“Getaran gempa bumi terasa lebih kuat pada batuan muda (Kuarter) yang bersifat urai dan tidak terkompaksi dan memperkuat efek guncangan gempa bumi,” ucapnya.

Selain itu informasi dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA), guncangan gempa bumi dirasakan di PPGA Ijen (Kec. Glagah, Banyuwangi) dengan intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di PPGA Semeru (Kec. Candipuro, Lumajang) sebesar III MMI.

“Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Turen dengan intensitas V MMI, di Karangkates, Malang, dan Blitar sebesar IV MMI, di Kediri, Trenggalek, dan Jombang sebesar III-IV MMI, di Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Yogyakarta,  Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, dan Denoasar dengan intensitas III MMI, serta di Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, dan Banjarnegara dengan intensitas II MMI,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x