PRFMNEWS - Pendaftaran kartu prakerja terbaru sudah dibuka oleh Pemerintah Indonesia. Kali ini program yang dibuka merupakan kartu prakerja gelombang 12.
Pemerintah Indonesia resmi membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang 12 mulai Selasa 23 Februari 2021.
Pendaftaran kartu prakerja gelombang 12 dibuka dengan kuota sebanyak 600 ribu peserta. Targetnya yakni para pencari kerja atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan.
Baca Juga: Segera Buat Akun Prakerja Sebelum Gelombang 12 Dibuka, Begini Caranya
Baca Juga: Catat ! Ini Link Daftar Vaksinasi Lansia Kota Bandung
Baca Juga: Omaba Bawa Kota Bandung Duduki 15 Besar Guangzhou International Award
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, calon peserta yang bisa mendaftar program kartu prakerja ini antara lain pencari kerja atau penganggur (lulusan baru maupun korban PHK), pekerja (buruh atau karyawan) dan wirausaha berusia 18 tahun ke atas.
"Gelombang 12 akan dibuka dengan kuota 600 ribu peserta, jadi ini sesuai dengan kemampuan dari teknologi kartu prakerja," ujarnya dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa 23 Februari 2021.
View this post on Instagram
Selain itu, syarat calon peserta program kartu prakerja gelombang 12 yakni tidak sedang mengikuti pendidikan formal bukan penerima bantuan sosial Kementerian Sosial Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), BLT Subsidi Upah (BSU) maupun Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Syarat dan ketentuan lainnya adalah peserta program kartu prakerja gelombang 12, bukan merupakan anggota TNI Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota DPR atau DPRD, anggota BUMN atau BUMD dan lainnya.
Baca Juga: Pakar Hukum Siber Minta Revisi UU ITE Masuk Prolegnas 2021
Baca Juga: Viral Foto Waduk Saguling Surut, Netizen : Padahal Musim Hujan
Baca Juga: Pakar Hukum Siber Minta Revisi UU ITE Masuk Prolegnas 2021
Adapun berbagai manfaat yang diterima peserta antara lain bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan total Rp2,4 juta (Rp600.000 x 4 bulan) dan insentif pascasurvei total Rp150.000 (Rp50.000 x 3 survei).
"Inovasi kartu prakerja yakni untuk peningkatan kualitas kerja karena berbasis digital yang lebih efisien, berorientasi kepada pengguna dan menjanjikan kolaborasi secara kompetitif dengan menggandeng swasta maupun lembaga pelatihan," tutupnya.***