Presiden Jokowi Luncurkan 3 Bantuan Tunai yang Akan Disalurkan Mulai Awal Tahun Ini

- 5 Januari 2021, 08:01 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pernyataan terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 9 Oktober 2020
Presiden Jokowi saat memberikan pernyataan terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 9 Oktober 2020 /Tayangan Youtube Sektretariat Presiden



PRFMNEWS – Dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19, pada awal tahun 2021 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan 3 bantuan tunai.

Program ini merupakan lanjutan dari program pemulihan ekonomi tahun lalu yang diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi, dan mendorong pergerakan perekonomian.

Untuk keperluan tersebut, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp110 triliun.

Bantuan tunai yang dilanjutkan, meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini Selasa 5 Januari, Sinetron Cinta Mulia Tayang Lebih Lama

Dikutip prfmnews.id dari laman Kemensos, Jokowi menyatakan, penyaluran bantuan tunai berjalan terhitung Senin 4 Januari 2021, untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 34 provinsi.

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan agar bantuan tunai digunakan untuk belanja kebutuhan yang memang mendesak sebagai dampak pandemi.

“Kalau yang (peruntukannya) untuk beli sembako ya untuk beli sembako. Bukan untuk beli rokok. Hati-hati ini terutama buat bapak-bapak. Jangan untuk membeli rokok. Pakai untuk membeli sembako sehingga meringankan beban selama masa pandemi,” kata Jokowi di Istana Negara, dalam acara Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021, Senin 4 Januari 2021. Acara juga diikuti para gubernur di 34 provinsi melalui teleconference.

Jokowi berpesan agar bantuan tunai bisa sampai ke tangan KPM dengan segera dan utuh, tidak ada potongan-potongan.

“Saya ingatkan lagi, kepada KPM dan tetangganya yang hari ini tidak datang ke istana, bahwa bantuan diterima utuh, tidak ada ada potongan-potongan. Karena ini ditransfer melalui rekening masing-masing penerima. Baik itu melalui Bank Himbara maupun ke Kantor Pos,” katanya.

Baca Juga: Andir Urutan Pertama, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Positif Aktif Corona Tertinggi di Kota Bandung

Oleh karena itu, dalam kesempatan itu, Jokowi sekaligus menginstruksikan kepada menteri terkait, dan para gubernur, agar mengawasi dan memastikan, bahwa penyaluran bantuan berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan tidak ada potongan-potongan.

Dengan demikian, diharapkan bantuan tunai dapat membantu meringankan beban rakyat di tengah pandemi, dan juga dapat mengggerakkan roda perekonomian sebagaimana diharapkan.

“Agar dampak ekonominya dapat segera muncul dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden.

Dalam kesempatan sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan kepada Presiden, terkait anggaran Kemensos, target dan alokasi masing-masing dari bantuan tunai.

Dimana untuk bantuan tunai PKH menjangkau 10 juta KPM dengan total anggaran Rp28,71 triliun.

Baca Juga: Ahli Psikologi Forensik Tanggapi Hukuman Kebiri Kimia, Singgung Soal Etika Profesi Dokter

PKH disalurkan setiap 3 bulan sekali, dalam 4 tahap (Januari, April, Juli dan Oktober 2021) melalui Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri dan BTN).

“Pada bulan Januari, PKH akan disalurkan dengan anggaran sebesar Rp7,17 triliun,” kata Risma.

Untuk Program Sembako/BPNT target penerimanya 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp45,12 triliun, yang disalurkan melalui Bank HIMBARA dan agen yang ditunjuk dari Januari - Desember 2021 dengan indeks Rp200.000/bulan/KPM.

Total anggaran yang disalurkan pada bulan Januari sebesar Rp3,76 triliun.

Kemudian Bantuan Sosial Tunai disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan (Januari- April 2021) dengan indeks Rp300.000/bulan/KPM.
Target penerima untuk Bansos Tunai sebanyak 10 juta KPM dengan anggaran Rp12 triliun.

Pada bulan Januari, Bansos Tunai akan disalurkan anggaran sebesar Rp3 triliun.

“Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun,” kata Risma.

Baca Juga: Dua Kecamatan di Kabupaten Bandung Dinyatakan Nol Kasus Positif Aktif Covid-19

Peluncuran bantuan tuniai untuk PKH dan Program Sembako dilaksanakan oleh Bank-Bank milik Negara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) yang dalam kesempatan tersebut diserahkan Presiden secara simbolik di Istana Negara.

“Bagi penerima yang sakit, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat, Bank-Bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing,” kata Risma.

Begitu juga untuk Bansos Tunai penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia, juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarga.

Menggarisbawahi pesan Presiden Jokowi, Risma berpesan, penerima PKH agar bijak dan tepat dalam menggunakan bantuan, seperti untuk peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebagian untuk ditabung.

“Program Sembako yang diserahkan dalam bentuk bantuan pangan non tunai hendaknya dibelanjakan di e-warung setempat, untuk bahan pangan Karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sumber vitamin dan mineral,” katanya.

Bansos Tunai yang diberikan kepada non penerima PKH dan Kartu Sembako, agar untuk dimanfaatkan pembelian kebutuhan pokok/bahan makanan, seperti beras/jagung, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi Covid-19.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x