Roy Suryo dari Awal Sudah Menduga Pelaku Pelecehan Lagu Indonesia Raya adalah WNI

- 1 Januari 2021, 20:04 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo.
Pakar telematika, Roy Suryo. /ANTARA FOTO/Andika Wahyu

PRFMNEWS - Pakar Telematika Roy Suryo mengaku dari awal sudah menduga pelaku pelecehan lagu Indonesia Raya dan lambang negara Indonesia yang diunggah di Youtube MY Asean adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Ia menyimpulkan hal tersebut, setelah melakukan analisis terhadap video parodi yang viral beberapa waktu lalu itu.

Roy merasa janggal dengan video tersebut lantaran, orang Malaysia jika berseteru dengan Indonesia tidak pernah mengungkit isu yang menyinggung langsung terhadap sosok atau pribadi seseorang.

"Saya cermati orang Malaysia kalau dengan Indonesia itu selalu isu yang dibawa adalah isu soal ganyang Malaysia, atau terakhir soal asap. Tidak pernah menyinggung langsung terhadap sosok atau pribadi seseorang," kata Roy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 1 Januari 2021.

Baca Juga: Karena Kelebihan Muatan, Sampan yang Bawa 9 Orang di Waduk Cirata Tenggelam: 5 Penumpang Tewas

Baca Juga: Mudah Sekali! Ini Cara Cek Apakah Anda Termasuk Penerima Vaksin Covid-19 Gratis atau Tidak

Baca Juga: Sandiaga Uno Janji Kebut Penggarapan Potensi Lapangan Kerja di Sektor Pariwisata dan Ekraf

 

Roy menduga bahwa pelaku pelecehan lagu Indonesia Raya itu adalah WNI karena konten video tersebut menghina Presiden Jokowi. 

"Dalam video yang diunggah itu, yang agak aneh adalah di detik 50 dari video berdurasi 1.30 detik itu ada kata-kata yang menohok Presiden Jokowi. Saya lihat ini aneh, karena tidak mungkin orang sana (Malaysia) berpikir seperti itu," katanya.

Dalam kasus ini sendiri polisi telah menangkap dua orang pelaku yang keduanya masih di bawah yaitu NJ (11) dan MDF (16).

NJ ditangkap Polisi Diraja Malaysia di Sabah. Sementara MDF ditangkap polisi di Cianjur.

Mengenai ditangkapnya pelaku yang merupakan anak di bawah umur, Roy meminta agar polisi mendalami kasus tersebut.

Roy ingin motif dari pelaku diungkap, khawatir dipengaruhi atau didorong pihak lain.

"Ketika terungkap pelaku di bawah umur, maka jangan berhenti di kedua anak ini. Mereka mungkin dipengaruhi atau didorong oleh unsur lain," katanya.

Baca Juga: Pengamat Ini Nilai Vaksinasi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tahun 2021

Baca Juga: Sebelum Gantung Sepatu, Kapten Persib Ini Ingin Juara Lagi Bersama Pangeran Biru

Baca Juga: Sejak H-2 Tahun Baru 2021, 272 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jakarta

Sebelumnya video pelecehaan lagu Indonesia Raya dan lambang negara Indonesia itu viral setelah diunggah channel YouTube MY Asean.

Dalam video tersebut, lirik lagu diubah menjadi kalimat penghinaan, lambang Garuda diubah menjadi kepala ayam, dan terlontar ujaran penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Soekarno.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x