Satgas Minta Momen Libur Nataru Jangan Jadi Celah Penyebaran Covid-19 di Daerah

- 23 Desember 2020, 21:34 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Pemerintah Indonesia sempurnakan regulasi tentant pelaku perjalanan serta memperketat pengawasan terhadap WNA
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Pemerintah Indonesia sempurnakan regulasi tentant pelaku perjalanan serta memperketat pengawasan terhadap WNA /Dok Satgas Covid-19.

PRFMNEWS – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta daerah untuk tidak lengah dalam menyambut momen libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 agar tak jadi klaster baru Covid-19.

Seperti diketahui, perkembangan peta zonasi risiko pada pekan ini menunjukkan adanya perubahan pada zona merah (risiko tinggi) dan oranye (risiko sedang).

Hal ini terlihat dari jumlah penurunan daerah yang masuk zona merah dan oranye secara mingguan. Namun Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan hal ini bukan berarti penanganan harus dikendurkan.

Baca Juga: Update Covid-19 per Kecamatan Hari Ini: Cinambo Catatkan Angka Terendah di Kota Bandung

Wiku menyatakan, walaupun daerah di zona merah mengalami penurunan, namun mayoritas daerah masuk zona risiko sedang.

"Dan ini tentunya berbahaya, karena apabila sedikit saja kelengahan dalam penanganan kasus pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru, maka terbuka kemungkinan daerah pada zona risiko sedang berpindah ke zona risiko tinggi," tegasnya Selasa 22 Desember 2020.

Secara rincinya, daerah yang masuk zona merah jumlahnya mengalami penurunan dari 64 kabupaten/kota pada Minggu sebelumnnya, menjadi 60 kabupaten/kota.

Baca Juga: Peta Sebaran Corona Kabupaten Bandung Terbaru : Ada Lebih dari 100 Kasus Positif di 3 Kecamatan Ini

Pada zona oranye, juga terlihat menurun yaitu dari 380 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya, menjadi 378 kabupaten/kota pekan ini. 

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x