PRFMNEWS – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memastikan pendisitribusian vaksin dapat dirasakan oleh semua kalangan di seluruh dunia.
Ia menegaskan, meski nanti vaksin telah tercipta, maka PBB bertanggung jawab untuk memastikan pendistribusiannya adil bagi semua.
“Ditemukannya vaksin bukanlah akhir dari tantangan. Tugas kita berikutnya adalah memastikan vaksin dapat diakses dan didistribusikan dengan adil bagi semua,” tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Sesi Khusus Sidang Majelis Umum PBB untuk menanggapi pandemi Covid-19 yang diselenggarakan secara virtual dari New York tanggal 3-4 Desember 2020.
Baca Juga: KSP Sebut Lembaga Pemantau Pemilu Miliki Peran Penting dalam Pilkada Bebas Covid-19
Menurut Retno, banyak negara, utamanya negara berkembang, memiliki keterbatasan kapasitas dalam produksi dan distribusi vaksin, karenanya PBB harus mampu membantu memastikan distribusi vaksin untuk semua.
“PBB harus mampu membantu negara-negara anggotanya meningkatkan kapasitas distribusi vaksin, baik terkait infrastruktur maupun kapasitas sumber daya manusia,” ujar Menlu.
Dalam pertemuan ini, Menlu Retno juga mengutarakan tiga hal yang perlu dilakukan oleh dunia internasional.
Baca Juga: Tebing Gunung Pipiti Longsor, Ratusan Warga Cisewu Garut Mengungsi
Pertama, menerjemahkan komitmen politik ke dalam langkah nyata. Salah satu yang paling mendesak adalah dukungan terhadap upaya multilateral untuk vaksin, seperti COVAX AMC dan ACT Accelerator; dan dukungan terhadap kapasitas distribusi dan sumber daya manusia di seluruh negara.