Tebing Gunung Pipiti Longsor, Ratusan Warga Cisewu Garut Mengungsi

- 5 Desember 2020, 19:16 WIB
Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut Selatan membuat tebing Gunung Pipiti yang berada di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut longsor pada Jumat 4 Desember 2020.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut Selatan membuat tebing Gunung Pipiti yang berada di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut longsor pada Jumat 4 Desember 2020. //BPBD Kabupaten Garut

PRFMNEWS - Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut Selatan membuat tebing Gunung Pipiti yang berada di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut longsor pada Jumat 4 Desember 2020.

Tebing tersebut longsor menimpa area pesawahan. Akibatnya, ratusan warga dari empat kampung yang dekat dengan lokasi longsor itu pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan empat kampung yang terdampak adalah Kampung Cigentur, Piket, dan Sawah Lega yang berada di Desa Cisewu, dan Kampung Heubeul Isuk yang berlokasi di Desa Pamalayan.

"Total 585 jiwa yang diungsikan di tiga tempat, yaitu Bumdes Cisewu, Madrasah An-Nur, dan SMPN Talegong," kata Tubagus saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 5 Desember 2020.

Baca Juga: Benny Wenda Deklarasikan Papua Merdeka, Puan: Hanya Demi Eksistensi

Baca Juga: Potret Rais, Si Bocah Rajin yang Terpaksa Tidur di Emperan Ruko Lengkong Besar Kota Bandung

Tubagus mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut.

Petugas dan relawan masih melakukan asesment, mendata kerugian material dan kebutuhan warga di tempat pengungsian.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi korban material ada," katanya.

Dikatakannya, petugas gabungan dari mulai BPBD Garut, Dinkes, TNI, Polri, PMI dan relawan siaga di tempat pengungsian.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam dan Dini Hari Nanti: Man City vs Fulham, MU, Chelsea

Baca Juga: Pejabat Kemensos Kena OTT, Mensos: Kami Dukung Proses yang Sedang Berlangsung di KPK

Petugas membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga selama mengungsi.

Bupati Garut pun kata dia sudah memberikan bantuan berupa kasur untuk pengungsi.

"Logistik kita udah drop untuk 3 hari ke depan, kita siapkan dapur umum juga," katanya.

Meskipun posko pengungsian disesaki pengungsi, namun ia memastikan bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan.

Dinkes dan petugas Puskesmas tetap memantau kondisi kesehatan para pengungsi.

"Kita kerjasama dengan Dinkes dan Puskesmas yang dekat dengan pengungsian, kita minta bantuan mereka. Posko kesehatan ada, meskipun umum," katanya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x