Mahfud MD: Pemerintah Kutuk Keras Serangan Teror di Sigi

- 29 November 2020, 17:18 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD /akun Youtube Kemenko Polhukam RI



PRFMNEWS - Pemerintah mengutuk keras teror pembakaran dan penjarahan di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat 27 November 2020.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Minggu 29 November 2020.  

"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," tegas Mahfud. 

Baca Juga: Film Casino Raiders II Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Simak Sinopsisnya di Sini

Baca Juga: Link Live Streaming Duel Papan Atas Chelsea vs Tottenham Bisa Diakses di Sini

Baca Juga: Nyaman di Segala Medan, Porsche Jagokan Tiga Model Mobil Ini untuk Konsumen Indonesia

Mahfud meminta seluruh pemimpin umat beragama di Sulawesi Tengah agar tidak terprovokasi oleh insiden ini dan isu SARA lainnya.

Ia menekankan pembakaran tidak dilakukan di Gereja, namun di sebuah tempat yang kerap dijadikan tempat pelayanan umat.

Menurut dia, saat ini Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala telah mengepung lokasi yang dicurigai terkait dengan pelaku teror.

Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan perburuan terhadap pelaku. 

"Tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku, melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Southampton vs Man United Bisa Diakses di Sini

Baca Juga: Jokowi Bubarkan 10 Lembaga Negara Non-Kementerian, Termasuk BOPI

Baca Juga: Pecah Rekor! Total Konfirmasi Positif Corona di Indonesia Bertambah 6.267 Kasus Per Hari Ini

Berdasarkan laporan yang diterima dari Satgas Tinombala, Mahfud meyakini bahwa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) adalah pelaku dari penyerangan tersebut.

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur, kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi dan [satgas] operasi Tinombala sedang mengejar sekarang," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x