Kapan 1 Syawal Lebaran Idul Fitri 2024? Ini Jadwal Versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

5 April 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi, hasil pengamatan hilal menjadi salah satu penentu putusan sidang isbat 1 Syawal 1445 H /Kemenag.go.id

PRFMNEWS – Penetapan tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah sebagai penentu hari Lebaran Idul Fitri 2024 Masehi dilakukan Pemerintah Republik Indonesia dan sejumlah organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Perbedaan jadwal Lebaran Idul Fitri menurut Pemerintah dan NU dengan Muhammadiyah pada beberapa tahun sebelumnya sempat terjadi. Namun, sering pula penetapan tanggal 1 Syawal antara Pemerintah dan NU dengan Muhammadiyah tidak berbeda atau berlangsung sama.

Lantas, 1 Syawal 1445 H sebagai penentu jadwal Lebaran Idul Fitri 2024 M jatuh tanggal berapa? Berikut penjelasan versi Muhammadiyah, Pemerintah, dan NU.

Baca Juga: Operasi Ketupat Lodaya 2024, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contraflow Guna Urai Kemacetan

Diketahui, metode yang digunakan Pemerintah dan NU untuk menentukan awal Syawal yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri dilakukan dengan dua cara yakni hisab dan rukyat hilal. Sedangkan Muhammadiyah hanya menggunakan satu metode saja yaitu hisab.

Muhammadiyah telah memutuskan 1 Syawal 1445 H penentu Lebaran Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.

Berdasarkan hasil hisab, pada tanggal 9 April 2024, hilal di Yogyakarta sudah kelihatan saat Matahari terbenam. Bersamaan dengan momen Matahari terbenam itu juga bulan berada di atas ufuk, dengan demikian, Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu 10 April 2024.

"Di Wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M," tulis keterangan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah pada maklumat yang dirilis tanggal 12 Januari 2024 iut.

Selanjutnya, 1 Syawal 1445 H versi Pemerintah RI ditentukan melalui metode rukyat dan hisab. Hasil keduanya akan dibahas dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada hari 29 Ramadhan 2024 atau 9 April 2024.

Pemerintah akan mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dengan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Kriteria tinggi hilal saat matahari terbenam minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Sementara itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terbaru Nomor 236 Nomor 1 Nomor 2 tahun 2024, libur nasional Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu 11 April 2024 dan Kamis 11 April 2024.

Penetapan tersebut sejalan dengan Kalender Hijriah yang dikeluarkan Kemenag yang memperkirakan 1 Syawal 2024 jatuh pada 10 April atau 11 April 2024. Kepastian mengenai tanggal Lebaran Idul Fitri 2024 akan diumumkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dari hasil sidang isbat.

Kemudian 1 Syawal 1445 H versi NU yang juga merujuk pada metode hisab dan rukyat diprediksi akan sama dengan hasil sidang isbat yang digelar Kemenag.

Sebab mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, NU menetapkan 1 Syawal dengan menunggu hasil sidang isbat yang digelar Pemerintah. Sehingga hingga kini NU juga belum menetapkan tanggal Idul Fitri 2024.

Namun, apabila mengacu pada tahun-tahun sebelumnya NU menetapkan 1 Syawal dengan menunggu hasil sidang Isbat oleh Kemenag RI.

Maka dari itu, organisasi Islam NU baru akan menetapkan tanggal 1 Syawal 1445 H bertepatan hari Lebaran Idul Fitri 2024 setelah hasil sidang Isbat diumumkan Kemenag.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler