Selain Bansos Beras, Jokowi Akan Bagikan BLT El Nino Rp400 Ribu untuk 2 Bulan

26 Oktober 2023, 07:00 WIB
Presiden Jokowi /Tangkap Layar YouTube KEMENTERIAN BUMN RI

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan bagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino senilai Rp400.000.

Rencana pemberian BLT El Nino berupa uang tunai Rp400.000 ini disampaikan Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sumatera Barat menyerahkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat di Kota Padang.

"Karena ada super El Nino, dan jangan sampai hal itu mengurangi daya beli masyarakat, maka pemerintah juga akan mengeluarkan BLT El Nino," kata Presiden Jokowi, Rabu 25 Oktober 2023.

Baca Juga: Jauh Hari Sebelum Pecah, Jembatan Kaca The Geong Sudah Banyak Dikomplain di Medsos

Jadwal pembagian BLT El Nino Rp400 ribu, ujar Jokowi, akan diserahkan langsung kepada masyarakat yang dicairkan dalam 2 (dua) bulan, yakni Rp200 ribu pada November dan Rp200 ribu lagi di periode Desember 2023.

Sebelum rencana pemberian BLT El Nino, pemerintah juga sudah membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kilogram (kg) kepada 21,35 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) untuk membantu mereka menghadapi kekeringan tahun ini. Bansos beras sudah digelontorkan sejak September 2023.

Presiden menyebut kebijakan bansos beras tersebut ditempuh salah satunya demi meredam inflasi. Selain September, bansos beras juga dibagikan pada Oktober, November dan akan diperpanjang hingga Desember 2023.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Buka Tahura Bandung Selama Proses Revitalisasi yang Berlangsung 2 Bulan

“Dalam rapat, Presiden juga mengarahkan untuk bantuan beras dilanjutkan di Desember 2023,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Selasa 24 Oktober 2023.

Sementara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan, bansos beras dan BLT El Nino ini merupakan bagian dari paket kebijakan APBN yang diluncurkan pemerintah guna menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi di Indonesia.

Kebijakan APBN tersebut dilakukan dalam rangka merespon gejolak ekonomi global, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan kemarau panjang akibat El Nino.

Baca Juga: BSKDN Kemendagri Minta Pemda Berperan Aktif Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

"Saya ingin menyampaikan beberapa langkah kebijakan APBN untuk menjaga stabilitas dan menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah deraan dan tekanan yang sekarang ini terjadi dari ekonomi global. Juga ada faktor El Nino yang kita lihat memukul terutama masyarakat kita yang berpendapatan rendah," ujar Menkeu, Rabu 25 Oktober 2023.

Sri Mulyani menuturkan, terjadinya El Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas seperti beras yang memicu tekanan inflasi tinggi. Selain itu, tingginya suku bunga di negara maju dan melemahnya outlook perekonomian global menimbulkan dampak yang sangat terasa di dalam perekonomian dan masyarakat.

"Maka APBN perlu untuk memberikan perlindungan dengan penebalan bansos,” ucapnya.

Baca Juga: Untuk Pertandingan Sabtu Mendatang, Persib Tidak Sediakan Tiket untuk Suporter PSS Sleman

Menkeu membeberkan penebalan bansos berupa tambahan bantuan beras dan BLT merupakan bagian dari paket kebijakan APBN pertama dari pemerintah. Kebijakan ini bertujuan menjaga daya beli, stabilisasi harga, dan pengendalian inflasi.

“Tambahan bantuan beras akan diberikan kepada 21,3 juta KPM sebesar 10 kg selama bulan Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp2,67 triliun. Sementara, BLT akan diberikan kepada 18,8 juta kelompok penerima manfaat sebesar Rp200 ribu per bulan selama November-Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp7,52 T,” terangnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler