Menhub Beri Lampu Hijau untuk Reaktivasi Jalur Kereta Api di Madura

25 Mei 2023, 19:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya mendukung rencana mengaktifkan kembali jalur rel kereta api di Madura. /Dok Departemen Perhubungan

PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya mendukung rencana reaktivasi (mengaktifkan kembali) jalur rel kereta api di wilayah Madura.

Dukungan rencana reaktivasi jalur rel kereta api di Madura ini disampaikan Menhub Budi Karya saat beraudiensi dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023.

Dalam audiensi tersebut, Menhub mendengarkan paparan dari Bupati Achmad Fauzi terkait upaya peningkatan pelayanan sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Baca Juga: Update Penambahan Gerbong KRL, Impor Bekas dari Jepang atau Kejar Produksi Sendiri? Ini Kata Erick Thohir

Terkait reaktivasi jalur rel kereta api di Madura kurang lebih sepanjang 200 Km, Menteri Budi menyebut pihaknya akan melakukan kajian.

Kemudian terkait kapan reaktivasi jalur kereta api di Madura ini akan terealisasi, Budi menyatakan selain menunggu hasil kajian mendalam, juga menunggu pihak swasta yang mau bekerja sama.

“Memang di Madura harus dikembangkan angkutan yang lebih massal seperti kereta api. Tetapi ini harus didetailkan lagi studinya dan kami apresiasi jika ada swasta yang mau bekerjasama,” kata Budi.

Baca Juga: Pembangunan Pasar Sehat Banjaran Sesuai RPJMD dan Didukung Kajian Sosial Ekonomi

Adapun terkait pemaparan aspirasi yang disampaikan Bupati Sumenep kepada Menhub selain reaktivasi jalur kereta api, yaitu terkait optimalisasi Bandara Trunojoyo dan pembukaan penerbangan perintis di Madura.

Achmad Fauzi mengungkapkan pua kehadirannya sekaligus untuk menyuarakan dan menindaklanjuti Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kepulauan Madura dan sekitarnya.

“Setelah muncul Perpres ini lalu ada pandemi Covid-19. Sekarang setelah Covid sudah selesai, kami sampaikan kembali kepada pemerintah pusat, untuk dilakukan kajian lebih lanjut agar Madura bisa lebih maju lagi,” ujarnya.

Baca Juga: 10 Hotel Terbaik di Dunia 2023 Versi TripAdvisor, Indonesia Nomor Berapa?

Terkait optimalisasi Bandara Trunojoyo, ia menjelaskan, kehadiran bandara yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2022 lalu ini perlu dioptimalkan agar penerbangannya semakin ramai.

Kehadiran Bandara Trunojoyo diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dari dan ke Pulau Madura, serta membuka keterisolasian pulau-pulau terpencil yang ada di sekitarnya seperti Pulau Bawean dan Pulau Pagerungan.

“Bandara ini cukup megah dan kami akan mencoba berbagai formulasi agar penerbangan dari dan ke Sumenep semakin ramai usai pandemi Covid-19 berakhir,” jelasnya.

Baca Juga: Per 1 Juni, Perjalanan KA Berhenti di Stasiun Ciamis Bertambah, Ini Daftar, Rute dan Jadwalnya

Selanjutnya, dia juga tengah mengupayakan membuka penerbangan perintis untuk memperlancar aksesibilitas ke pulau-pulau terpencil.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu bekerjasama dengan perusahaan swasta Elnusa sebagai pemilik landasan udara (airstrip) di Pulau Masalembu, salah satu pulau terpencil di Kabupaten Sumenep.

“Ini menjadi fokus kami, karena kalau naik kapal perintis bisa 2-3 jam perjalanan. Kami mohon dukungan dari Kemenhub,” tuturnya.

Sementara soal reaktivasi jalur kereta api di Madura, dia berharap hal tersebut akan memperlancar aksesibilitas dan mengefisienkan biaya transportasi warga.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler