PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap setidaknya ada lima kriteria pemimpin layak dipilih masyarakat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pesan Presiden Jokowi agar masyarakat pilih pemimpin di Pilpres 2024 yang punya 5 kriteria utama ini disampaikan saat menghadiri acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu 26 November 2022.
Presiden Jokowi membeberkan kriteria pemimpin yang layak dipilih ini untuk mengingatkan masyarakat agar tepat dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2024 mendatang.
Presiden Jokowi menyatakan kriteria utama seorang pemimpin yang harus dipilih masyarakat pada Pilpres 2024 adalah dapat mengerti apa yang dirasakan oleh rakyat.
"Dalam mencari pemimpin ke depan, pemimpin seperti apa yang kita cari? Hati-hati saya titip hati-hati, pilih pemimpin hati-hati, pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat," katanya, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Lebih lanjut saat memberi sambutan di acara yang digelar oleh gabungan Relawan Jokowi tersebut, Presiden menambahkan kriteria pemimpin layak dipilih yang kedua yakni, tahu apa yang dibutuhkan rakyat.
Baca Juga: Jennifer Lopez Umumkan Rilis Album Tahun Depan Setelah Buat Heboh di Medsos
Ketiga, Jokowi mengingatkan agar masyarakat mencari sosok pemimpin yang mau dan senang turun ke bawah, serta mau merasakan keringat rakyat.
"Jangan sampai kita memilih pemimpin yang nanti hanya senangnya duduk di istana yang AC-nya dingin, jangan sampai saya ulang, jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya sangat dingin," ujarnya.
Kriteria keempat, lanjutnya, pemimpin yang penampilan atau perawakan wajahnya, seperti mempunyai banyak kerutan hingga berambut putih.
"Keliatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari penampilannya," tuturnya.
Ia lantas berkata dengan setengah berkelakar, "Kalau wajahnya 'cling' bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati".
Kelima, Kepala Negara mengingatkan agar masyarakat mencari sosok pemimpin ke depan yang mengerti mengenai keberagaman Indonesia dengan ribuan suku dan bahasa daerah serta pemeluk agama yang berbeda-beda pula.
"Yang paling penting mengelola sebuah negara besar seperti Indonesia, pemimpinnya seperti apa? Pemimpin Indonesia, memimpin Indonesia, itu harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia karena kita ini macam-macam, karena kita ini beragam berbeda-beda semuanya," ucapnya.***