PRFMNEWS – Kecelakaan menimpa bus rombongan wisata berisi para pelajar dari SMP Majalengka saat melintasi jalur lintas selatan (JJLS) Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa, 10 Mei 2022 kemarin.
Bus pariwisata yang membawa rombongan para pelajar SMP Majalengka itu menabrak pohon, tiang listrik, dan gazebo di tikungan wilayah Kelurahan Planjan, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta.
Kronologi kecelakaan tunggal bus pariwisata berisi pelajar tersebut diungkap Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Griavinto Sakti.
Baca Juga: 3 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Travel, Bus dan Truk di Jalan Pantura Subang
Martinus menjelaskan, kecelakaan bermula saat bus pariwisata bernomor polisi R-1700-AS yang dikemudikan Kardiman, warga Wonosobo Jawa Tengah melaju dari arah Yogyakarta menuju Pantai Drini melalui JJLS.
“Sampai di lokasi kejadian, di mana jalan menikung menurun, laju bus tiba-tiba hilang kendali, hingga bus melaju lurus dan menabrak tiang listrik serta sejumlah gazebo,” ujarnya, dikutip prfmnews.id dari laman Korlantas Polri.
Martinus lanjut menjelaskan, laju bus terhenti setelah menabrak pohon yang ada di samping gazebo. Gazebo-gazebo tersebut ada di pinggir jalan, mengingat lokasi kejadian merupakan sentra membuat gazebo.
Baca Juga: Kecelakaan 2 Motor Adu Banteng di Ciledug Tangerang, Korban Tergeletak di Pinggir Jalan
“Karena tiang listrik roboh tertabrak bus, kami sempat mendatangkan petugas PLN untuk memutus arus listrik. Mengingat robohnya tiang listrik melintang ke jalan sehingga membahayakan pengendara lain,” tuturnya.
Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun ada dua orang mengalami luka ringan. Kecelakaan ini dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul.
Sementara itu, pengemudi bus, Kardiman mengaku bahwa dirinya sudah biasa melewati jalan tersebut saat ada trip wisata ke Gunungkidul. Namun entah mengapa, ia menyatakan setir bus tak bisa dikendalikan sesaat sebelum kejadian.
Baca Juga: Semalam Kecelakaan 2 Motor di Jalan Dakota Bandung, Yamaha Mio dan Aerox Adu Banteng
“Jadi medan di sini saya lumayan hapal. Tadi kondisi saya juga segar tidak mengantuk. Maka saya heran kok stir bus tak bisa dikendalikan,” ungkapnya.
Saat kejadian, lanjut Kardiman, rombongan SMP Majalengka menggunakan 9 bus pariwisata dan dirinya ada di rombongan ketiga.
Ia menjelaskan bahwa 9 bus melaju beriringan dengan kecepatan 50 kilometer per jam mengingat medan jalannya yang dilalui berkelok dan naik turun.***