PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, proses pemindahan Istana Negara dan kantor-kantor pemerintahan serta kementerian ke Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nusantara di Kalimantan Timur dilakukan bertahap.
Jokowi menyebut, butuh waktu 15-20 tahun untuk bisa memindahkan seluruh pemerintahan ke IKN baru Nusantara.
Sehingga ia meminta agar pembangunan infrastruktur sudah selesai maksimal sebelum proses pemindahan berlangsung.
Baca Juga: Omicron Meningkat, Jokowi Beri Pesan Begini Kepada Masyarakat
Namun, Jokowi membocorkan, pemindahan Istana Negara ke IKN Nusantara akan dilakukan dua tahun lagi.
Selain Istana, sebanyak 4 sampai 6 kementerian juga akan dipindahkan ke IKN pada 2024.
"Pada tahun 2024 yang diharapkan sudah pindah Istana Negara (ke IKN baru Nusantara)," kata Jokowi, dikutip prfmnews.id dari PMJ News pada Kamis 20 Januari 2022.
Baca Juga: Desain Istana Negara IKN Karya Nyoman Nuarta Disetujui Presiden, Begini Penampakannya
Ia pun menekankan agar IKN baru Nusantara lebih mencerminkan kota yang sehat, efisien, produktif, dan berkonsep zero emission.
Menurutnya, pemindahan ibu kota baru merupakan strategi pemerintah agar pembangunan dan ekonomi di Indonesia merata.
"IKN ini adalah strategi pemerataan karena saat ini terkonsentrasi di Jawa. Jangan terkesan ada kotak-kotak karena pendanaan dari APBN," ujar Jokowi.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Kasih Nama Ibu Kota Negara Baru 'Nusantara'
Sejumlah nama pun bermunculan usai pemerintah dan DPR mensahkan Undang-Undang IKN yang digadang-gadang akan menjadi Calon Kepala Otoritas di Nusantara.
Meski belum membocorkan nama-nama di balik kandidat terkuat tersebut, Jokowi berharap ada dua kriteria khusus yang dimiliki calon terpilih nantinya.
"Kalau saya pinginnya ada latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah," harapnya.***