Mobilitas Warga Mulai Menurun Saat PPKM Darurat, Jateng Diapresiasi Pusat

12 Juli 2021, 09:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui wartawan usai mengikuti rakor yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Minggu 11 Juli 2021. /Humas Provinsi Jawa Tengah


PRFMNEWS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut data pergerakan di wilayahnya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat pada masa PPKM Darurat. Namun, Ganjar tetap meminta agar para Kades gencar mensosialisasikan aturan PPKM Darurat pada warga.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai mengikuti rakor yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Minggu 11 Juli 2021. Mobilitas di Jateng selama PPKM Darurat disebut terus mengalami penurunan.

“Tadi pak Menko mengapresiasi ya, Jawa tengah lumayan, pergerakannya mulai ada beberapa kabupaten kota yang menguning. Hitamnya tinggal sedikit sebagian masih merah. Jadi artinya ada kemajuan lah,” kata Ganjar melalui siaran pers yang diterima PRFM.

Baca Juga: Fadli Zon Iri Lihat Final Euro 2020 Dipadati Penonton : Sementara Kita Masih PPKM Darurat

Untuk itu pula, Ganjar berterima kasih pada jajaran Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro yang membantu dan terus melakukan pendisiplinan baik di jalan maupun di tempat keramaian.

Meski begitu, Ganjar menilai akan lebih baik lagi jika kepala daerah di wilayahnya mendorong Camat, Lurah dan Kades untuk turut membantu. Sehingga, pergerakan bisa dikurangi hingga level terkecil.

Baca Juga: Tempat Ibadah Kembali Dibuka di Masa PPKM Darurat, Wagub Jabar Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

“Maka kawan-kawan Kades saya ajak berikan penjelasan informasi PPKM Darurat kepada warganya untuk tidak bergerak, untuk kurangi pergerakan. Kalau itu bisa dikunci pada level bawah maka kemungkinan itu akan bisa membantu (menekan) pergerakan itu dan memang nggak boleh bosen sosialisasinya,” ujarnya.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Masyarakat Bisa Vaksinasi Mandiri Covid-19, Di Sini Lokasinya

Mobilitas di Jateng selama PPKM Darurat disebut terus mengalami penurunan. Humas Pemprov Jawa Tengah

Sektor Industri yang Berjalan Harus Sesuai Ketentuan PPKM Darurat

Catatan lain yang ditemukan dalam evaluasi, lanjut Ganjar, adalah pergerakan di wilayah yang terdapat massa pekerja dengan jumlah banyak. Dalam hal ini yang dimaksud Ganjar adalah pabrik hingga kawasan industri.

Baca Juga: Selain Uang Tunai, Penerima BST dan PKH akan Dapat Beras 10Kg di Masa PPKM Darurat

“Makanya kemarin kita minta APINDO untuk ikut ngobrol sama kita bagaimana mengelola itu, Karena faktanya diberikan oleh pak Luhut tadi, ada beberapa daerah yang kalau malam lampunya masih terang. Itu menunjukkan kalau pergerakan itu betul-betul terjadi. Nah ini yang kita kurangi,” tutur Ganjar.

Ganjar akan berkoordinasi ditingkat hulu yakni dengan para CEO atau direktur untuk benar-benar menaati aturan PPKM Darurat. Misalnya, perusahaan atau industri yang berjalan, sesuai dengan aturan yakni bidang critical dan esensial.

Baca Juga: Distaru Pastikan Proses Pemakaman Jenazah di TPU Cikadut Tak Terganggu Kasus Pungli

“Maka saya minta bantuan dari para CEO direktur perusahaan, kalau kritikal ya kritikal, kalau esensial esensial, nggak perlu ada ketidakbenaran informasi lah. Jadi biar kita nanti bisa membantu kelancarannya,” ucap Ganjar.

Sebab, hingga hari ini Ganjar menerima banyak laporan bahwa masih ada perusahaan atau industri lainnya yang berjalan namun tidak sesuai dengan kebijakan di masa Pandemi.

Baca Juga: VIRAL! Dugaan Tabrak Lari di Ciwastra Bandung, Mobil Hitam Seret Motor dari Jalan Logam hingga Margacinta

“Saya khawatir yang tidak esensial nanti diesensialkan, yang (tidak) kritikal dikritikalkan, akhirnya terjadi nanti pergerakan massanya juga banyak dan kami mendapatkan laporan itu,” tegasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler