PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan program Kartu Prakerja telah sesuai dengan harapan yang dibebankan. Kesuskesan tersebut diketahui setelah 88 persen dari penerima Kartu Prakerja keterampilannya meningkat.
Diketahui, tahun 2020 lalu ada 5,6 juta pendaftar Kartu Prakerja, sementara tahun ini pesertanya baru berjumlah 1,8 juta orang. Jutaan orang tersebut difasilitasi dengan 1.700 pelatihan dari 165 lembaga yang berkaitan dengan Kartu Prakerja.
Untuk itu, ia pun mengingatkan para penerima Kartu Prakerja untuk senantiasa mengingkatkan kemampuannya agar tidak tergerus oleh zaman dan para pesaing lainnya.
Baca Juga: Moge dan Mobil Mewah Tidak Boleh Dikawal Polisi, Hanya 7 Jenis Kendaraan ini yang Boleh
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Bukan Kedaluwarsa, tapi Masa Simpan
“Disimpulkan dari survei yang ada 88 persen keterampilannya meningkat, ini yang kita harapkan. Karena dengan zaman yang penuh kompetisi ini kalau keterampilan kita skil kita tidak kita perbaiki, hilang kita,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021, Rabu 17 Maret 2021.
Jokowi menyampaikan pendaftar Kartu Prakerja bahkan mencapai 55 juta orang dan 5,6 juta orang lolos seleksi. Hal itu berarti masih banyak orang yang berminat untuk mengikuti pelatihan di Kartu Prakerja.
Baca Juga: Balita Viral Korban Pemukulan Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini
Baca Juga: Ma'ruf Amin Jelaskan Kenapa Vaksinasi Tidak Bikin Batal Puasa
“Yang mendaftar kartu pra kerja ini ada kurang lebih 55 juta, tapi yang ikut itu ada 5,6 juta, tahun ini baru 1,8 juta orang. Artinya peminatnya sangat banyak, artinya memang belum tertampung itu belum semuanya dan kurang lebih ada 1.700 pelatihan yang disiapkan oleh 165 lembaga pelatihan,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, hingga saat ini program Kartu Prakerja sudah masuk pada gelombang 14 dan pendaftarannya telah ditutup pada 14 Maret 2021 lalu.***