Ratusan Petugas Keamanan Diterjunkan Kawal Pelaksanaan Tes Corona Menggunakan Metode Drive Thru

- 28 Maret 2020, 11:06 WIB
Petugas keamanan dari Polresta Bandung melakukan pengamanan dalam rangka keberlansungan tes massal corona dengan menggunakan drive thru di stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung (28/3/2020).
Petugas keamanan dari Polresta Bandung melakukan pengamanan dalam rangka keberlansungan tes massal corona dengan menggunakan drive thru di stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung (28/3/2020). //BUDI SATRIA-PRFM

BANDUNG, (PRFM) – Petugas keamanan dari kepolisian resor kota (Polresta) Kabupaten Bandung melakukan pengamanan untuk menjaga keberlangsungan kegiatan rapid test masif yang dilakukan oleh provinsi Jawa Barat, di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/3/2020). Diketahui sebanyak 180 petugas keamanan dari gabungan TNI-Polri pun telah diturunkan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan mengatakan, bagi petugas keamanan yang tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) virus corona secara lengkap ditugaskan berjaga di luar area. Sementara tim dari Brimob di tempatkan di ring 1 karena telah memakai APD lengkap.

“Kita mengeluarkan gabungan TNI-Polri kurang lebih 180 orang termasuk tim KBRN dari Brimob untuk di Ring 1. Petugas keamanan yang tidak dilengkapi dengan alat pengaman diri pada prinsipnya di luar semua,” jelasnya kepada wartawan di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (28/3/2020).

Baca Juga: Kompetisi Ditunda, PSSI Persilahkan Klub Lakukan Perubahan Kontrak Bagi Pemain

Sejumlah warga yang berada dalam mobil bergiliran untuk dites corona secara massal di Stadion si Jalak Harupat, Kabupten Bandung, Sabtu (28/3/2020)
Sejumlah warga yang berada dalam mobil bergiliran untuk dites corona secara massal di Stadion si Jalak Harupat, Kabupten Bandung, Sabtu (28/3/2020) /BUDI SATRIA-PRFM

Menurut Hendra, rapid test ini dilakukan agar penyebaran virus corona ini dapat diketahui penyebarannya kemana saja. Terkait dengan teknis pelaksanaan, ia menyebut satu orang hanya memakan waktu maksimal 15 menit, sehingga diharapkan pemeriksaan ini akan selesai dalam satu hari.

Lebih lanjut, Hendra menyebut yang melakukan tes ini adalah para suspek, ODP dan PDP yang telah menerima undangan secara tertulis. Nantinya, para peserta tes tersebut diambil sampelnya dan menunggu hasil di rumah masing-masing.

Baca Juga: Gubernur Jabar Beri Bantuan Rp 500 Ribu bagi Warga yang Terdampak Corona

“Tujuannya kesini, diambil sampel melalui prosedur pertama cek disini dulu, kemudian disemprot dengan disinfektan, kemudian diambil sampelnya, kemudian pulang mereka. Menunggu hasil di rumahnya masing-masing,” papar Hendra.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x