Network
BANDUNG, (PRFM) - Harga bawang putih di Kota Bandung mengalami kenaikan sejak merebaknya virus Corona. Bahkan harga bawang putih kini naik dua kali lipat dari harga normal Rp30 ribu per kilogram (kg).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, kenaikan harga tersebut ditemukan setelah dilakukan monitoring ke seluruh pasar tradisional di Kota Bandung pada Kamis, 6 Februari 2020.
"Harga bawang putih di rata-rata pasar tradisional itu sudah bergerak di Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kg, yang diharga normalnya adalah Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kg, jadi ini sudah ada kenaikan dua kali lipat. Padahal stok masih aman " kata Elly di Balai Kota Bandung, Jumat, (7/2/2020).
Menurut Elly, 80 persen bawang putih di Kota Bandung merupakan impor dari Tiongkok. Sedangkan 20 persennya merupakan hasil dari produsen bawang putih lokal salah satunya dari Ciwidey, Kabupaten Bandung.
"Memang 80 persen kebutuhan bawang putih di Kota Bandung itu dipasok dari impor, dari Cina, sedangkan 20 persennya itu dipasok dari lokal. Jadi tetangga kita, Kabupaten Bandung termasuk adalah salah satu produsen yang dijadikan sentra produksi bawang putih," ungkapnya.
Elly mengaku khawatir dengan kenaikan harga bawang putih ini karena dua bulan lagi sudah masuk bulan ramadan. Sehingga pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan monitoring kembali ke pasar tradisional hingga pasar modern untuk mengetahui terkait pasokan komoditi holtikultura ini apakah normal atau berkurang.
"Kenaikan ini saya pikir ada spekulan yang bermain yang memanfaatkan (isu) virus corona ini. Karena stok (bawang putih) dalam dua bulan ini masih aman dan tidak perlu ada kenaikan harga," pungkasnya.
