Bawang Putih Mahal, Pakar: Rem Kebutuhan Konsumsinya Sementara

- 7 Februari 2020, 21:48 WIB
KONSUMEN sedang memilih-milih bawang putih.*
KONSUMEN sedang memilih-milih bawang putih.* /KODAR SOLIHAT//

 

BANDUNG, (PRFM) - Dalam sepekan terakhir, harga bawang putih melonjak sampai dua kali lipat, kini mencapai Rp 50.000 per kilogram. Kenaikan ini menurut para pedagang terjadi lantaran terbatasnya impor dari China semenjak virus corona merajalela.

Rektor Perbanas Institute sekaligus Pakar Pertanian, Hermanto Siregar mengusulkan agar masyarakat bisa membatasi sementara kebutuhan konsumsi komiditi holtikultura tersebut sebagai langkah jangka pendek untuk menekan kenaikan harganya.

"Sebetulnya bawang putih itu sendiri bukan seperti beras yang jadi makanan pokok. Jadi saya kira kebutuhannya bisa agak kita rem sedikit sebetulnya ya," ujar Hermanto saat on air di 107,5 PRFM News Channel, Jumat (7/2/2020).

Menurut Hermanto, apabila kebutuhan bawang putih terus tinggi, sementara impor bawang putih oleh pemerintah dibatasi karena masih dipersepsikan beresiko terkena virus corona, tentu harganya akan naik.

"Solusi lainnya untuk jangka menengah panjang memang harus kita kembangkan jenis-jenis atau varietas bawang putih yang lebih cocok dengan kondisi Agroklimatologi Indonesia. Bukan tidak mungkin," kata Hermanto.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah