Hikmah Ramadan dan Lebaran di Tengah Pandemi Menurut KH Miftah Faridl

25 Mei 2020, 08:37 WIB
Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl saat konferensi pers terbatas terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bulan Ramadan di Kantor MUI Kota Bandung, Jalan Terminal, Sadang Serang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020). /Istimewa.

BANDUNG,(PRFM) - Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl menegaskan, meski ramadan dan lebaran tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi, kita harus tetap bisa mensyukurinya. Demikian disampaikan Kiai Miftah saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 24 Mei 2020.

Pelaksanaan salat idulfitri kemarin tak seperti biasanya. Meski beberapa daerah menyelenggarakan salat id di lapangan atau masjid seperti biasa, tak sedikit pula warga yang memilih melaksanakan salat id di rumah masing-masing bersama keluarga.

Kendati demikian, Kiai Miftah menilai pelaksanaan salat id dimanapun kemarin, tak akan mengurangi kekhidmatan ibadah.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Segera Operasikan Laboratorium yang Bisa Periksa 200 Spesimen Tes Swab dalam Sehari

"Semuanya pasti niatnya baik mudah-mudahan diterima Allah. InsyaAllah atas semua yang kita lakukan dengan penuh keikhlasan, semoga kita bisa mengambil hikmah dari apa yang kita alami," ujarnya.

Salah satu hikmah yang bisa diambil adalah para kepala rumah tangga yang sebelumnya tak pernah menjadi imam salat kini harus bisa menjadi imam salat. Selain itu, mereka yang biasanya tak pandai berkhutbah, kini bisa berkhutbah.

Selain itu, hikmah lainnya, sambung Kiai Miftah, karena selama ramadan banyak pelaksanaan tarawih di rumah dan juga adanya salat id di rumah menjadikan rumah menjadi lebih hangat karena banyaknya lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan.

Baca Juga: Tidak Mudik Lokal, Oded Imbau Warga Rayakan Idulfitri di Rumah Saja

"Menurut sabda Nabi, rumah itu akan semakin berkah kalau di rumah itu banyak dilakukan ibadah," ungkapnya.

Lebaran, biasanya dibarengi dengan silaturahmi dengan sanak saudara. Namun karena pandemi ada larangan mudik sehingga kegiatan silaturahmi dan kumpul keluarga banyak tak dilakukan.

Namun demikian, kita masih bisa bersilarutahmi dengan saudara melalui video call. Maka dari itu, Kiai Miftah meminta warga harus bisa bersyukur karena masih bisa berkomunikasi dan bersilaturahmi walaupun sebatas melalui video call.

Baca Juga: Jasa Marga Sebut Lebih dari 465 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

"Walaupun tidak saling sentuh menyentuh jarak jauh, tapi kita diakrabkan melalui teknologi," ungkapnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler