Cegah Penularan Covid-19, PD Pasar Bermartabat Lakukan Penyemprotan Disinfektan Hingga Rapid Test

11 Mei 2020, 07:54 WIB
PEDAGANG sayuran melayani pembeli di kiosnya di Pasar Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (7/5/2020). Berbeda dengan bulan Ramadan tahun lalu, dampak dari pembatasan sosial, pedagang sayuran kali ini mengalami penurunan pendapatan karena jarangnya pembeli yang datang ke pasar tersebut. /ARIF HIDAYAH/“PR” /

BANDUNG,(PRFM) - Di tengah pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pasar menjadi salah satu tempat yang tetap diharuskan buka. Pasar diharuskan buka untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Di bulan ramadan, biasanya pasar jauh lebih ramai dari biasanya. Karena banyaknya pengunjung, maka pasar menjadi rawan menjadi tempat penularan Covid-19. Bahkan di Padang Sumatera Barat, dan Bojonegoro Jawa Timur ditemukan pedagang positif covid-19.

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Herry Hermawan memastikan jika pihaknya sangat mengantisipasi penyebaran covid-19 di pasar-pasar yang ada di kota Bandung. Semua pasar tradisional yang ada di kota Bandung kini sudah menerapkan standar protokol kesehatan yang diterapkan oleh badan kesehatan dunia WHO.

Baca Juga: Aksi Artis Tik Tok Fadlan Holau yang Tirukan Pramuniaga hingga Pramugari Hibur Netizen

"Bahwa pasar-pasar yang ada di kota Bandung kami sesuai dengan kebijakan perpanjangan PSBB yang dilakukan sampai 19 Mei kami tetap melakukan ikhtiar untuk pencegahan covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan WHO dimana kami kembali melakukan penyemprotan disinfektan sampai beberapa kali pada pasar-pasar tradisional, kemudian tetap memberikan edukasi untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, bahkan menyetop orang kalau tidak memakai masker tidak boleh masuk pasar itu kami lakukan," jelas Herry saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (11/5/2020).

Selain itu, operasional pasar pun kini dibatasi.Total, 23 pasar tradisional yang menjual bahan pokok di Kota Bandung kini beroperasi mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Tak hanya itu, kini pintu masuk dan keluar pasar pun dibatasi agar semua pedagang dan pembeli terawasi. Nantinya, setiap pedagang dan pembeli selain diwajibkan menggunakan masker, diharuskan pula mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki pasar.

Baca Juga: Bupati Garut Pastikan Stok dan Distribusi Pangan di Garut Aman Selama PSBB

"Ada juga tim satgas kami yang kami bentuk dari pusat yang ditempat di beberapa pasar dan inilah yang mendapat tugas menjaga di pintu depan pasar termasuk ke dalam pasar juga untuk meworo-woro untuk tetap menggunakan masker," tegasnya.

Sementara itu, untuk pasar yang menjual non bahan pokok, seperti Pasar Kembang Wastukencana dan Pasar Besi Jatayu untuk sementara waktu ini ditutup. Menurutnya, penutupan beberapa pasar ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Diakui Herry, meski ada PSBB, pasar-pasar di kota Bandung yang masih buka tetap ramai. Maka dari itu sangat dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19.

Maka dari itu, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, dilakukan Rapid Test terhadap para pedagang di pasar.

Baca Juga: Gara-gara Latihan Mandiri, Egy Maulana Vikri Hampir Diciduk Polisi Polandia

"Mungkin itu adalah salah satu upaya untuk mencegah pasar menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi masyarakat jadi tempat penyebar penyakit (covid-19)," imbuhnya.

Diharapkan Herry, hasil dari rapid test terhadap para pedagang di pasar adalah negatif. Jikapun nanti ditemukan ada hasil yang reaktif, maka pasar dimana pedagang tersebut berdagang dipastikan akan ditutup sementara.

"Sesuai ketentuan maka kami akan memberikan masa 14 hari untuk disinfektan, dibersihkan, juga kemudian dilihat orang ini interaksi dengan siapa saja," tegasnya.

Selain melakukan beberapa protokol kesehatan, agar tak terjadi kerumuman di dalam pasar PD Pasar Bermartabat pun membuat terobosan dengan menyediakan layanan belanja online.

Warga yang ingin belanja kebutuhan pokok tanpa ke pasar bisa memanfaatkan layanan online yang disediakan PD Pasar Bermartabat.

Baca Juga: Marvel Bakal Tutup Akses Komik Digital

Menurut Hery, layanan belanja online ini mendapat respon positif dari warga. Setiap harinya pelanggan belanja online terus mengalami peningkatan.

Meski ada peningkatan jumlah pembeli online, Herry mengakui jika omzet harian para pedagang belum sepenuhnya terbantu dengan layanan belanja online ini sehingga perlu terus disosialisasikan kepada warga.

"Animo masyarakat banyak dan ini bagus. Tapi kami masih harus terus edukasi masyarakat umum supaya makin banyak yang belanja online saja untuk menghindari interaksi di pasar," katanya.

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler