2. Kebiasaan menggunakan pembalut terlalu lama
Pada saat menstruasi dan jarang mengganti pembalut lebih dari 8 jam setiap hari serta menggunakan pembalut lebih dari 7 hari setiap siklusnya.
Menurut dr. Ema, jika dilakukan terus-menerus akan meningkatkan risiko munculnya kanker serviks pada wanita, karena terdapat zat kimia seperti dioksin dan klorin
“Jika diakumulasi terus-menerus bisa meningkatkan risiko munculnya kanker serviks,” ujar dr. Ema.
“Tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V,” lanjutnya.
Baca Juga: Asyik! Banyak Promo HUT Jakarta 2024 Mulai Rp1, Ada Makanan, Wisata, hingga Transportasi Umum
3. Sering keputihan dan berbau tidak sedap
Jika sudah menjalankan pola hidup sehat dan sudah konsumsi obat tapi keputihan tidak kunjung hilang dan terus bertambah.
Maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear, hal tersebut untuk mengidentifikasi apakah ada risiko kanker serviks pada wanita.
“Disarankan untuk melakukan pap smear sekitar 3 sampai 5 tahun sekali untuk mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita,” kata dr. Ema.
4. Sering berganti pasangan saat bercinta
dr. Ema mengungkap berganti-ganti partner saat bercinta itu bisa meningkatkan penularan HPV yang menjadi penyebab utama dari kanker serviks.
Oleh sebab itu, jika wanita ada risiko gonta-ganti pasangan, dr. Ema menyarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.