Network
1. Pemeriksaan kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, untuk mengetahui kondisi tubuh apakah memungkinkan untuk menjalankan puasa atau tidak.
Selain itu rutin lakukan pemeriksaan kadar glukosa. Namun apabila penderita mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia, dengan kadar glukosa darah < 60 mg/dL atau >300 mg/dL maka puasa dapat dibatalkan.
2. Perhatikan dosis obat atau insulin
Konsultasi dengan dokter terkait dosis dan jadwal insulin terlebih dahulu.
3. Pemilihan makanan
Segerakan berbuka puasa dan makan sahur mendekati waktu imsak.
Terkait pilihan makanan agar menghindari makanan berbuka yang terlalu manis atau karbohidrat berlebih. Pilihlah makanan berbuka berupa buah-buahan seperti kurma,pisang, melon, pepaya dll.
4. Piring makan model T
Konsumsi makan malam dan sahur dengan prinsip piring makan model T.
Metode piring model T yakni piring dibagi menjadi 3 bagian terdiri dari ½ piring untuk sayur dan buah, ¼ untuk protein dan ½ untuk biji bijian, beras, gandum atau pasta.
