Network
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”
Baca Juga: Wagub Jabar: Dua Tahun Lagi Jabar Punya Penghafal Al-Quran di Setiap Desa dan Kelurahan
4. Beri nama yang baik sesuai dengan harapan, misalnya memberikan nama nama yang baik seperti Muhammad Hafidzul Quran, Maryam dan sebagainya.
5. Saat Bayi lahir meminta kepada Allah agar dalam memenuhi cita-citanya menghafal Al Quran tidak diganggu oleh syaitan. Karena iblis pernah berjanji akan selalu menganggoda semua anak cucu adam seperti dalam Qs Al Hijr ayat 39: Iblis berkata,
“Aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang indah perbuatan maksiat di muka bumi. Dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis”.
6. Orang tua membiasakan membacakan dan belajar Al Quran, karena anak-anak sifatnya meniru orang terdekatnya terutama orang tua.
7. Ikhtiar sesuai dengan niatnya mulai dari sekolah dan lingkungannya yang baik, makanan yang baik serta lingkungan yang baik. Al Quran Surat Al Imran ayat 37 Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata:
“Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”
