PRFMNEWS - Pemprov Jawa Barat kembali menggulirkan program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) tahap 2 sejak 21 Oktober 2020 yang diikuti 4.500 peserta.
Diharapkan paling cepat dalam dua tahun ini, satu desa dan kelurahan di Jabar akan memiliki satu hafidz atau penghafal Al-Qur'an.
"Ini mudah-mudahan minimal dua tahun lagi kita bisa memenuhi satu desa atau satu kelurahan satu hafidz," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum usai membuka kegiatan Diklat Sadesha, di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Kamis 12 November 2020.
Menurut Uu, sebelumnya pada 2019, Sadesha yang merupakan kerja sama Pemprov Jabar dan Pimpinan Wilayah Jam'Iyyatul Qurra' Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jabar ini sudah mencetak 1.500 hafidz.
Baca Juga: Termasuk Lembang dan Bandung Timur, Uu Ruzhanul Ungkap 9 Daerah di Jabar yang Minta Dimekarkan
Program Sadesha sendiri terbagi menjadi dua, yakni beasiswa bagi penghafal Al-Qur'an dan pemberdayaan para hafidz sebagai pengajar Al-Qur'an di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Al-Qur'an baru.
"Dan setelah itu para hafidz menyalurkan lagi ilmunya kepada masyarakat yang ada di desa dan kelurahan masing-masing," tuturnya.
Sadesha tahap II yang diikuti 4.500 peserta diperkirakan akan terus bertambah dalam dua tahun ke depan. Sehingga dengan jumlah 5.312 desa dan 645 kelurahan di Jabar, program Sadesha bisa memenuhi kebutuhan minimal satu hafidz di satu desa dan kelurahan.
Baca Juga: Warga Ini Kehilangan Barang Berharganya Akibat Tertipu Lowongan Kerja Palsu di Situs E-Commerce