Network
PRFMNEWS – Kasus perundungan atau bullying di kalangan sekolah masih kerap terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam memberantas bullying diperlukan kerjasama semua pihak mulai dari keluarga, tenaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
Bullying akan berdampak di segala aspek terhadap korbannya, pelakunya bahkan lingkungannya. Pada anak, kasus bullying bisa berdampak pada perkembangnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di akun resminya pada 25 Oktober 2021, mengingatkan tentang dampak bullying atau perundungan pada perkembangan anak, diantaranya:
Baca Juga: Link Streaming PSIS vs Persib Bandung, Duel Tim yang Belum Pernah Kalah
Aspek Fisik Motorik
Jika seorang anak mengalami bullying secara fisik maka akan mengalami cedera yang bisa mengganggu perkembangan fisik motoriknya. Seperti luka pukulan, cubitan dan penganiayaan fisik lainnya.
Aspek Kognitif
Bullying akan membuat korban merasa takut dan membuatnya tidak berani dalam mengutarakan ide dan gagasan saat masa pembelajaran. Selain itu jika hal tersebut tidak diatasi maka akan mengganggu kepercayaan dirinya di masa yang akan datang sehingga tidak bisa memaksimalkan potensi kognitifnya.
Baca Juga: Viral! Bapak-bapak Ngerumpi Sambil Jemur Anak, Netizen: Jarang Nih Pemandangan Gini
