3 Perilaku Manusia yang Sangat Dibenci Allah, yang Pertama Biasa Terjadi di Kehidupan Sehari-hari

- 14 Oktober 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi ayat AlQuran yang menjelaskan 3 perilaku manusia yang dibenci Allah SWT
Ilustrasi ayat AlQuran yang menjelaskan 3 perilaku manusia yang dibenci Allah SWT /PIXABAY.

PRFMNEWS - Islam memiliki peraturan tegas agar manusia menjadi umat yang terbaik di dunia maupun di akhirat.

Maka dari itu kita sebagai islam yang baik harus mengetahui apa yang di ridhoi Allah SWT dan apa yang di murkai Allah SWT.

Seperti 3 perilaku sederhana ini yang ada dalam Hadist Bukhori 1477 yang kadang dilakukan manusia tapi di benci Allah SWT.

Baca Juga: Kantor Pinjol Ilegal Digerebek di Jakarta, Polisi Jerat Mereka dengan UU ITE

Berikut 3 perilaku manusia yang dibenci Allah SWT seperti dikutip prfmnews.id dari Channel YouTube Ustad Adi Hidayat.

1. Kabar yang tidak Jelas Kebenarannya

Kabar yang tidak jelas kebenarannya terkadang hal seperti ini sering terjadi di masyarakat. Terutama di media sosial.

Kita wajib mendalami atau kritis dalam suatu informasi yang terjadi di masyarakat maupun di media sosial soal kebenarannya. Jangan ambil secara mentah-mentah apalagi mengikuti nya tanpa informasi yang jelas.

Sebagai islam yang baik diperlukan mencari informasi lebih dari 1 sumber dan juga terpercaya. Agar informasi lebih akurat dan jelas.

Karena dikhawatirkan terjerumus sesuatu yang melanggar ketentuan Allah,dan semua itu akan di pertanggung jawab kan di akhirat kelak.

Baca Juga: Indonesia Tantang Thailand di Perempat Final Uber Cup 2020

Hal ini didukung surah Al Hujurat Ayat 6

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. “

Dan didukung juga di surah Al Isro Ayat 36

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

2. Menyia-nyiakan Harta

Dalam islam sangat tidak boleh mengeluarkan harta dalam jumlah banyak yang hanya urusan dunia yang tidak berpeluang pahala disitu.

Disaat Allah menambah harta kepada kita, itu artinya peluang lain untuk meningkatkan ibadah kita lewat harta itu, karena kita belum tentu bisa meningkatkan ibadah lain seperti melalui puasa sunnah, sholat sunnah dan lainnya.

Baca Juga: Pengamat Nilai Turis Asing Tak Akan Langsung Serbu Bali Meski Penerbangan Internasioal di Bali Telah Dibuka

Tapi kita bisa memberi makan orang puasa, membelikan Al Qur’an untuk para penghafal,atau membantu renovasi masjid melalui harta yang Allah titipkan.

Hal ini dijelaskan juga di surah Al Qasas ayat 77

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”

3. Banyak Bertanya yang Sudah Jelas Keterangannya

Saat sudah mendapat informasi yang sudah jelas keterangan nya jangan dipertanyakan lagi agar tidak sulit memahaminya.

Apalagi dalam hal perintah, seperti di saat kita untuk membeli barang maka kita fokus untuk membeli barang jangan pertanyakan yang membuat kita kesulitan untuk memahaminya

Seperti kaum Nabi Musa yang selalu mempertanyakan kuasa allah padahal sudah jelas ditunjukkan.

Baca Juga: Polisi Gerebek Sebuah Ruko Tempat Sindikat Pinjol Ilegal di Jakarta

Seperti yang ada di suroh Al Baqarah ayat 60

وَاِذِ اسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۗ كُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ

“Dan (ingatlah) ketika musa memohon air untuk kaumnya, lalu kami berfirman, “pukullah batu itu dengan tongkatmu!” maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.”

Dan juga di suroh Al Baqarah Ayat 61

وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “wahai musa! kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada tuhanmu untuk kami, agar dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.”

Dia (Musa) menjawab, “apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari allah. hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” ***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Channel YouTube Ustad Adi Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x