Sulit Kontrol Keinginan Belanja? Jangan-jangan Kamu Oniomania Disorder atau Compulsive Buying Disorder

3 November 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi belanja online. /PRFM.

PRFMNEWS - Berbelanja adalah salah satu hal yang menyenangkan, khususnya bagi wanita. Apalagi saat ini sudah ada e-commerce yang memudahkan kita untuk belanja beraneka ragam barang yang diincar.

Namun, kebiasaan belanja yang tidak bisa dikontrol ini bisa bikin dompet kamu nangis, lho.

Wajar, jika kamu belanja asal tidak berlebihan. Bagaimana jika hobi belanja kamu sudah tak terkontrol dan jadi berlebihan? Bahkan sampai mengganggu hidup kamu karena sulit mengontrol rasa untuk berbelanja? Awas, jangan-jangan kamu mengidap Oniomania Disorder atau Compulsive buying disorder!  

Apa itu Oniomania Disorder?

Oniomania disorder atau juga compulsive buying disorder (CBD) adalah kebiasaan gila belanja yang masuk dalam kategori penyakit mental.

Baca Juga: Dapat Undangan RUPSLB PT LIB, Persebaya dan Persis Inginkan 2 Hal ini untuk Lanjutan Liga 1

Dilansir dari Psych Guides, oniomania atau CBD berada selevel di bawah gangguan kleptomania yaitu dorongan untuk mencuri.

Menurut psikolog dari Hannover Medical School bernama Astrid Mueller yang dilansir dari The Independent, fenomena gila belanja mengalami peningkatan selama dua dekade terakhir.

Menurut Mueller, kebiasaan gila belanja ini harus diwaspadai karena masuk dalam kategori gangguan kesehatan mental.

Seorang terapis dan penulis yang berbasis di London Sally Baker juga menjelaskan bahwa gangguan ini paling sering terlihat pada wanita dan itu adalah masalah yang berkembang, meskipun sulit untuk mendapatkan angka yang akurat karena orang sering enggan menerima bahwa itu mungkin masalah.

'Oniomania sering dirahasiakan dengan strategi kompleks yang digunakan untuk menyembunyikan hasil belanja berlebihan, dan peningkatan utang yang tak terhindarkan.

Baca Juga: Kopi Aroma, Tempat Belanja Kopi yang Legendaris di Kota Bandung

'Seringkali, tingkat masalah seseorang hanya terungkap ketika akumulasi hutang mereka tidak lagi dapat dikelola, atau pembelian berlebihan mereka ditemukan.'

Ciri-ciri Penderita Oniomania

Para penderita oniomania cenderung mengalami perasaan yang gembira sesaat setelah berbelanja. Ketika barang yang dibeli sudah dimiliki, perasaan senang tersebut akan hilang. Selain itu, penderita oniomania disorder juga mudah merasa hampa hingga depresi.

Tidak hanya perubahan suasana hati saja, penderita oniomania juga memiliki ciri-ciri lain yang perlu kamu ketahui, lho. Ciri-ciri tersebut meliputi:

· Selalu membeli barang-barang yang tidak diperlukan;

· Menghabiskan waktu untuk mencari barang yang diinginkan. Baik itu mengunjungi toko secara langsung atau membuka e-commerce;

· Sulit menahan diri untuk tidak berbelanja;

· Suasana hati hanya akan membaik jika berbelanja.

Baca Juga: Belanja di Kampoeng Radjoet Binong Jati Bisa Jadi Pilihan Wisata Unik di Kota Bandung

Bagaimana mengurangi obsesi berbelanja pada penderita oniomania?

Sayangnya sampai saat ini belum ada medical treatment yang pasti bagi penderita oniomania. Namun banyak ahli menyebutkan oniomania bisa diobati melalui psikoterapi seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) atau cognitive behavioral therapy (CBT).

Di sisi lain, penderita bisa mengurangi obsesi belanja dengan berpikir lebih bijaksana. Dilansir dari terapi Dr. April Benson, ia memiliki 6 pertanyaan untuk dijawab pasien oniomania supaya bisa kontrol dirinya saat berbelanja.

Baca Juga: Ini Daftar 16 Tim yang Lolos ke Fase Gugur Liga Champions Musim ini, AC Milan Akhirnya Kembali

Pertanyaan itu adalah;

1. Mengapa aku ada disini?

2. Bagaimana perasaanku sekarang?

3. Apakah aku memerlukan barang ini?

4. Bagaimana jika aku menunda membelinya?

5. Bagaimana aku akan membayarnya?

6. Di mana aku akan meletakkan barang ini?

Sebelum khilaf berbelanja, coba deh tanyakan 6 pertanyaan tersebut ke dirimu! Semoga bermanfaat.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler