Diet Ekstrim Malah Bikin Diabetes Makin Parah Plus Komplikasi, Baiknya Gimana? Ini Saran dr. Cahyo

4 September 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi diet ekstrim bikin diabetes makin parah. Simak saran dari dokter Cahyo Purnomo berikut ini. /I yunmai

PRFMNEWS – Healthy vlogger dokter Cahyo Purnomo mengatakan, orang diabetes yang diet ekstrim atau terlalu ketat justru membuat gula darah tetap tinggi dan picu penyakit komplikasi.

Dokter Cahyo Purnomo mengimbau pasien diabetes harus memahami panduan diet sehat yang benar agar penyakitnya tidak semakin parah, gula darah pun bisa turun dan tetap terkontrol.

Lantas, seperti apa panduan diet sehat yang baik dan benar bagi penderita diabetes dan bagaimana pola makan yang semestinya diterapkan orang dengan gula darah tinggi?

Baca Juga: Persib Bandung Menang Lawan RANS Nusantara FC, Skor Tipis 2-1

Dokter Cahyo Purnomo bercerita, ada penderita diabetes terapkan diet ketat tidak makan nasi sama sekali, hindari minuman manis, enggan makan telur, daging ayam, sapi, ikan laut dan lainnya.

Orang diabetes ini justru hanya makan ubi jalar, ketela pohon, kentang rebus, jagung rebus, tempe, tahu rebus, makanan dan minuman pahit yang mereka yakini ampuh turunkan gula darah.

“Bagi Anda yang saat ini menderita diabetes, tidak perlu melakukan semua hal ekstrim tersebut. Justru penyakit Anda bisa makin parah akibat Anda stress berkepanjangan karena perubahan pola makan yang ekstrim tersebut,” katanya, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube dr. Cahyo EDUKES.

Baca Juga: Segera Cek Persyaratan, Pemerintah Akan Bagikan BLT BBM Rp 600 Ribu Secara Serentak Pekan Depan

“Anda merasa ‘kok hidup seperti ini ya, kok sisa hidup saya jadi tidak enak, makanan seperti ini tidak enak.’ Jadi kaya hidup segan mati tak mau karena pola makannya benar-benar terasa hambar,” sambungnya.

Lebih lanjut dr. Cahyo menjelaskan bahwa kondisi stress seperti itu justru rentan memicu penyakit komplikasi diabetes lainnya akibat kekebalan tubuh semakin menurun.

Maka dari itu, dr. Cahyo membeberkan pola diet sehat yang seharusnya dipilih orang diabetes agar gula darah tetap terkontrol tanpa harus menyiksa diri dengan menerapkan diet ekstrim itu.

Menurut dr. Cahyo, orang diabetes masih boleh makan nasi sebagai sumber karbohidrat utama, namun porsinya yang harus dikurangi.

Baca Juga: RUSUH Lokasi Tukar Gelang Persib Vs RANS Nusantara di Progresif Bandung Hari ini Ditutup Lebih Awal

“Jadi Anda yang biasanya mengonsumsi karbohidrat nasi sekitar 80-90 persen, itu dikurangi disisakan sekitar 30-50 persen saja. Jadi yang ditambah itu lauknya, sayur dan buah-buahan ditambah,” tuturnya.

“Dipilih buah yang indeks glikemiknya rendah sehingga bisa bantu menurunkan gula darah. Orang diabetes perlu mengonsumsi makanan tinggi serat dari sayuran dan buah-buahan,” sambungnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler