Ginjal Bisa Rusak Jika Sering Lakukan Ini, dr. Ema Ungkap 11 Kebiasaan yang Bisa Merusak Ginjal

31 Mei 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi ginjal rusak. /Muhammad Basir-Cyio/Yolanda Smith/news-medical.net

PRFMNEWS - dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan beberapa kebiasaan yang tidak disadari orang-orang tetapi bisa merusak ginjal.

Ketika ginjal rusak, dr. Ema mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi masalah kesehatan yang serius pada tubuh.

Oleh sebab itu, dr. Ema menyebutkan 11 kebiasaan yang tidak disadari tetapi dapat merusak ginjal seperti berikut ini:

Baca Juga: PERHATIKAN! ini Tanda-Tanda Pada Kulit Jika Gula Darah Sedang Tinggi, dr. Ema Sebutkan 8 Gejalanya

1. Minum Minuman Berenergi

Kebiasaan mengkonsumsi minuman berenergi ini biasanya dilakukan saat seseorang sedang begadang, menyetir, atau meningkatkan fokus ketika bekerja.

Namun minuman berenergi ternyata kaya akan zat-zat kimia seperti kafein, tourin, soda, bahkan kadar gula yang cukup tinggi, di mana ketika masuk ke dalam saluran cerna dan aliran darah, akan memberatkan kerja ginjal.

“Sangat disarankan untuk kalian jangan terlalu sering minum-minuman berenergi, cukup diminum 1-2 kali setiap minggu,” kata dr Ema seperti dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube @emasuperr hari ini Selasa, 31 Mei 2022.

Baca Juga: FOTO Ridwan Kamil Bertemu Wali Kota Bern dan Pria Swiss yang Selamatkan Adik dan Teman Eril di Sungai Aare

2. Asupan Tinggi Gula

Gula tidak hanya di makanan saja tetapi juga di minuman. Di makanan seperti kue-kue manis, manisan, cake, es krim, cokelat dan beberapa makanan manis lainnya.

Sedangkan untuk di minuman yaitu seperti jus buah kotak, minuman bersoda tinggi gula, minuman berkafein, dan minuman sachet.

Kadar gula yang tinggi pada darah itu akan membuat ginjal bekerja lebih ekstra untuk mengeluarkan gula tersebut dalam urine. Kelebihan gula yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.

3. Makanan Tinggi Garam

Makanan tinggi garam atau natrium tidak hanya makanan yang asin-asin saja, tapi juga makanan kemasan, makanan kaleng, sosis, pizza, makanan yang sudah diawetkan, keju, ikan teri, bumbu instan, mie instan, dan makanan yang mengandung MSG.

Kadar natrium yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh sehingga menyebabkan ginjal bekerja lebih ekstra.

Baca Juga: Tidur Seperti ini Bisa Membakar Lemak Perut Secara Otomatis, dr Zaidul Akbar: Tidur Terbaik

4. Duduk Terlalu Lama

Kebiasaan duduk sekitar 7-10 jam setiap hari akan menurunkan metabolisme glukosa atau pun meningkatkan tekanan darah pada tubuh.

Selain itu posisi duduk juga bisa memberikan tekanan pada ginjal, sehingga jika sering bekerja terlalu lama dalam posisi duduk sebaiknya diusahakan sering olahraga setidaknya 2-3 kali seminggu selama 30 menit.

5. Obat Penghilang Nyeri dan Jamu

Penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit ataupun jamu-jamu yang mengurangi nyeri dan juga pegal linu memang bisa menghilangkan beberapa keluhan, tetapi efek kimia di obat tersebut bisa menyebabkan retensi cairan, tekanan darah, dan membuat ginjal lebih ekstra untuk menyaring zat-zat tersebut.

Sehingga jika penggunaan obat-obat penghilang nyeri atau pun jamu dilakukan dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko kerusakan pada ginjal.

Baca Juga: Salut, Berbondong-bondong WNI di Luar Negeri Sudah Tiba di Swiss Bantu Pencarian Eril

6. Kurang Minum

Asupan air yang rendah menjadi alasan utama penurunan fungsi ginjal karena ginjal berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan pada tubuh.

Ketika seseorang kekurangan minum dan dehidrasi maka akan memperberat kinerja ginjal.

Disarankan untuk selalu minum air putih yang cukup setiap hari, yaitu 2 liter per hari untuk membantu ginjal menyaring darah ataupun menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh.

7. Diet Tinggi Protein

Jumlah protein yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan per hari.

Konsumsi tinggi protein seperti daging ayam, daging sapi, ikan, telur, keju yang terlalu tinggi secara berkepanjangan setiap hari dalam jangka dua, tiga atau empat tahun bisa menyebabkan tubuh mengalami asidosis dan membahayakan ginjal.

Baca Juga: Gatal dan Sakit Tenggorokan Saat Makan Gorengan? Ternyata Ini Penyebabnya Kata dr. Saddam Ismail

8. Sering Minum Alkohol

Alkohol bisa menyebabkan dehidrasi ataupun bisa membebani ginjal untuk mempertahankan keseimbangan cairan.

Asupan alkohol terlalu tinggi juga menganggu keseimbangan PH pada tubuh yang mana bisa meningkatkan peluang kerusakan pada ginjal.

9. Kebiasaan Menahan Pipis

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah menjadi urine, sedangkan kandung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan cairan.

Menahan kencing terlalu lama bisa menyebabkan ginjal menahan cairan dan racun-racun yang terlalu lama juga.

Sehingga menahan pipis meningkatkan peluang infeksi pada ginjal karena terlalu lama menahan zat-zat beracun.

Baca Juga: Ratusan Calon ASN Mengundurkan Diri saat Tahu Gaji dan Tunjangan Kecil, Anggota DPR RI Anggap Wajar

10. Mengkonsumsi Vitamin dan Obat Bersifat Toksik

Banyak sekali obat-obatan yang eksresinya atau zat sisanya itu akan berakhir di ginjal sehingga memperberat fungsi ginjal untuk menyaring zat-zat sisa tersebut.

Makanya jika kalian mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang untuk penyakit apapun, perlu dicari tahu efek Sampingnya terhadap kesehatan ginjal.

11. Sering Begadang

Seseorang yang kurang tidur dari 6,5 jam setiap harinya serta ritme sirkadian yang berubah misalnya tidur malam diganti saat pagi, siang, atau sore hari maka akan menurunkan fungsi ginjal, karena ginjal juga bekerja sesuai dengan ritme sirkadian kita.

Kurangnya tidur serta ritme sirkadian yang tidak stabil, itu juga menurunkan fungsi ginjal dan meningkatkan peluang munculnya penyakit ginjal kronis.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler