PRFMNEWS - Saat ini kita sudah memasuki bulan Sya'ban. Artinya, kurang dari satu bulan lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Banyak keutamaan di bulan Sya'ban yang menjadi penanda Bulan Ramadhan sudah semakin dekat.
Keutamaan bulan kedelapan dalam kalendar Hijriah ini karena ada beberapa peristiwa penting bagi peradaban Umat Islam.
Berikut keutamaan yang ada pada Bulan Syaban menurut Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta KH. Faruq Hamdi dan Wakil Ketua LDK PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani yang dikutip dari islam.nu.or.id dan muhammdiyah.or.id:
Baca Juga: Bansos Sembako Rp600.000 Mulai Cair, Cek Nama Penerima Bansos itu di Sini
1. Turunnya Perintah Bersholawat Kepada Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT
Sebagai Umat Islam, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki nilai penting yang sangat tinggi.
Bila Umat Islam ingin mendapatkan syafa'at di akhirat kelak diperintahkan untuk memperbanyak amalan Sholawat.
Perintah bersholawat bukan dari para sahabat bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri, melainkan dari Allah SWT.
Perintah tersebut turun dalam surat Surat Al-Ahzab ayat 56, yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya," (QS. Al-Ahzab ayat 56)
Baca Juga: Uji Coba KA Garut – Cibatu Gratis Bagi Masyarakat, Ini Jadwal dan Cara Daftarnya
2. Diangkatnya Amalan Manusia di Dunia
Mengenai 'peristiwa', berdasarkan Sabda Nabi Muhammad SAW:
"Bulan ini (Syaban) adalah bulan yang banyak dilalaikan oleh umatku karena terletak di antara Rajab dan Ramadhan. Padahal Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal Manusia kepada Allah SWT. Dan aku berkeinginan saat amalku diangkat bulan ini aku dalam keadaan berpuasa,"
Hal tersebut menjawab pertanyaan sahabat Usamah bin Zaid yang bertanya saat melihat Nabi Muhammad SAW melakuan puasa dalam sebulan di Bulan Syaban.
Baca Juga: dr. Saddam Ismail Ungkap Cara Turunkan Berat Badan 15kg dalam Waktu 1 Bulan
3. Perubahan Arah Kiblat
Di awal setelah ada perintah Sholat, Umat Islam saat itu melalukan sholat dengan menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina.
Kemudian Allah SWT memerintahkan Umat Islam untuk Sholat menghadap Ka'bah, sesuai dengan tafsir Al-Qurthubi atas Surat Al-Baqarah ayat 144 dalam kitab Al-Jami'li Ahkamil Qur'an.
Dalam kitab tersebut juga disampaikan terjadinya perubahan kiblat yaitu pada pertengahan Bulan Syaban.
Baca Juga: Persija Gagal Menang, Persib Kembali Tertinggal dari Bali United di Klasemen Sementara Liga 1
Momen ini yang akhirnya menjadi awal salahsatu keutamaan di Bulan Syaban, ibadah yang disebut malam Nisfu Syaban.
Saat malam Nisfu Syaban, Umat Islam mengisi dengan pengajian dan dzikir.***