2. struktur utama
Proses konstruksi struktur utama harus memperhatikan ketepatan dimensi dan melalui metode yang benar
- Pondasi
- Balok pengikat/sloof
- Kolom
- Balok keliling/ring
- Struktur atap
- Dinding
3. Hubungan antar elemen dan struktur
Seluruh elemen harus menjadi satu kesatuan sehingga beban dapat ditanggung dan disalurkan secara proporsional. Struktur bangunan juga harus bersifat daktail/elastis sehingga dapat bertahan apabila mengalami perubahan bentuk pada saat terjadi bencana gempa.
Hubungan antar elemen struktur bangunan rumah tinggal tunggal tahan gempa terdiri dari:
- Hubungan antara pondasi dengan balok pengikat / sloof
- Hubungan antara balok pengikat / sloof dengan kolom
- Hubungan antara kolom dengan dinding
- Hubungan antara kolom dengan balok keliling / ring
- Hubungan antara balok keliling / ring dengan kuda-kuda kayu
- Angkur gunung-gunung
Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Pembuatan Dokumen Kependudukan untuk Warga Korban Gempa Cianjur
4. Pengecoran Beton
Pengecoran beton baik pada kolom maupun balok harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh
- Pada pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m
- Pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga untuk menghindari ada bagian yang keropos
- Pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran
Itulah komponen yang perlu diperhatikan untuk membangun rumah tahan gempa sebagaimana disampaikan BNPB.***