Kata dia, skuadnya belum bisa membangun serangan dengan cepat dan para pemain juga tak bisa dengan cepat merebut bola ketika kehilangan penguasaan bola.
"Di babak kedua, saya lihat tim lebih positif. Mereka lebih banyak mengalirkan bola, baik dari switch play maupun dari kaki ke kaki. Ketika hilang bola, mereka juga melakukan instruksi kami. Ini semua jadi bahan evaluasi untuk selanjutnya," jelasnya.***