Bukan untuk Pertama Kalinya Media Diperlakukan Kurang Baik oleh Persib

- 26 Februari 2020, 09:13 WIB
FORUM Wartawan Persib melakukan aksi boikot di tengah acara launching tim Persib 2020 di Harris Festival Citylink, Kota Bandung, Selasa, 25 Februari 2020.*
FORUM Wartawan Persib melakukan aksi boikot di tengah acara launching tim Persib 2020 di Harris Festival Citylink, Kota Bandung, Selasa, 25 Februari 2020.* /MUHAMAD FAUZI/PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Pemerhati hukum olahraga sekaligus mantan wartawan Persib, Eko Noer Kristiyanto turut angkat bicara terkait dengan adanya aksi boikot yang dilakukan wartawan pada saat Launching Persib Bandung 2020, Selasa (25/2/2020). Menurutnya, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) bukan hanya sekali ini memperlakukan media dengan tidak sewajarnya.

Melihat ke belakang, lanjut Eko, pada sekira 2 tahun lalu, PT PBB pernah mencabut identitas peliputan untuk media online yang sudah terverifikasi. Hal itu dikarenakan PT PBB saat itu tidak berkenan atas pemberitaan di media tersebut.

Padahal, menurut Eko, jika tidak berkenan dengan pemberitaan maka bisa saja memberikan hak jawab. Bukan dengan cara yang dinilai kekanak-kanakan seperti itu.

"PT PBB ini dalam memperlakukan media nggak baik itu bukan sekarang aja. Saya masih ingat sekitar 2 tahun lalu, PT PBB itu mencabut ID peliputan untuk Vivanews gara-gara tidak berkenan tentang salah satu pemberitaannya. Saya mikir PT PBB ini cara mikirnya gimana," jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga: Manajemen Harus Berikan Klarifikasi Soal Pembatasan Akses Bagi Bobotoh untuk Saksikan Launching Persib

Ia pun mengaku heran, sekelas PT PBB memperlakukan media dengan kurang baik. Padahal, dari sisi historis, perjalanan Persib hingga saat ini pun tak lepas dari peran media dalam memberitakan tim kebanggaan Jawa Barat itu.

"Kadang-kadang agak aneh aja selevel PT PBB memperlakukan media itu nggak bener. Kedua, dari historis termasuk mungkin dari grup PR atau dari apa bahwa mau nggak mau Persib punya daya tarik media juga membutuhkannya, tapi perjalanan Persib, Persib diberitakannya itu juga karena peranan media. Jadi malam ini terlihat wataknya," kata Eko.

Jika dibandingkan dengan masa lalu saat Eko masih menjadi wartawan Persib, Eko menyebut daya tawar media sangat tinggi. Hal itu juga dipengaruhi oleh adanya kanal baru yang saat ini digunakan oleh manajemen tim Persib.

Baca Juga: Anggota Dewan Harus Selalu Dekat dengan Masyarakat Memilihnya

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah