Jembatan Penghubung Desa Putus Akibat Banjir Bandang Garut, Ekonomi Masyarakat Lumpuh

- 15 Oktober 2020, 10:46 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Prfmnews/PRFM

PRFMNEWS - Putusnya jembatan akibat banjir bandang yang menghubungkan dua desa di Garut selatan membuat aktivitas ekonomi dan pendidikan lumpuh. Warga sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat.

Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Garut pada Senin 12 Oktober 2020. Salahsatunya adalah Desa Sagara, Kecamatan Cibalong yang berada di pesisir Garut.

Tokoh masyarakat Desa Sagara, Enggan Burhanudin mengatakan, jembatan penghubung antara Desa Sagara dan Desa Mekarwangi yang rusak merupakan akses warga kedua desa untuk ekonomi dan pendidikan.

Baca Juga: Tak Hanya Jembatan, Akses Internet PJJ Juga Terputus Akibat Banjir Bandang Garut

“Dengan robohnya jembatan ini, aktivitas lumpuh baik untuk akses pendidikan maupun akses ekonomi. Makanya saya mohon pertimbangannya, mudah-mudahan (perbaikan) ini jadi prioritas,” ujarnya yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al Mannar Cibalong, Kamis 15 Oktober 2020.

Jembatan gantung tersebut biasanya dimanfaatkan warga dari Desa Mekarwangi untuk menuju Puskesmas dan lembaga pendidikan yang ada di Desa Sagara serta Pameungpeuk.

Lembaga pendidikan di Desa Sagara yang ikut terdampak di antaranya madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan juga pondok pesantren.

“Kurang lebih di pondok pesantren ada 125 (santri) yang mukimin, murid tsanawiyah ada 117 siswa, madrasah ibtidaiyah ada 97 siswa," jelasnya.

Saat ini, ia menjelaskan bahwa kegiatan belajar para santri diliburkan sementara dan kegiatan belajar madrasah secara daring dihentikan karena kendala jaringan internet.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x